Papua Terkini
Buchtar Tabuni Cs Gelar Aksi Besok, Tokoh Adat dan Pemuda Papua Tolak Propaganda ULMWP
Sejumlah tokoh adat dan Pemuda Papua menyatakan sikap tegas, menolak segala pembohongan publik yang dilacarkan oleh ULMWP terkait isu Papua selama ini
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Paul Manahara Tambunan
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Rencana aksi oleh Buchtar Tabuni dan simpatisan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) di Jayapura, Selasa (17/10/2023) besok, dikecam oleh Tokoh Adat dan Pemuda Papua.
Sejumlah tokoh adat dan Pemuda Papua menyatakan sikap tegas, menolak segala pembohongan publik yang dilacarkan oleh ULMWP terkait isu Papua selama ini.
Baca juga: Tuntut Kehadiran PBB, ULMWP Bakal Gelar Aksi Damai: Ini Tanggal dan Lokasinya?
Mereka adalah Ketua DPP Barisan Merah Putih Republik Indonesia, Max Abner Ohee, Ketua Umum Presidium Putra Putri Pejuang Pepera Papua, Yanto Eluay, Tokoh Pemuda Papua, Ali Kabiay, Kepala Suku Besar Kabupaten Keerom, Hermn Yoku, serta sejumlah tokoh intelektual dan komunitas pemuda Papua.
Ketua DPP Barisan Merah Putih Republik Indonesia, Max Abner Ohee mengimbau masyarakat Papua, khusunya generasi muda, menjaga kedamaian dan ketertiban bersama.
Sebab menurutnya, Papua adalah rumah bersama yang harus dijaga dari ancaman atau gangguan oleh kelompok yang ingin memecah belah kesatuan bangsa.
"Jangan terprovokasi dengan kelompok tertentu atau ULMWP dan kelompok OPM yang selama ini merugikan generasi muda Papua," ujar Max dalam konferensi pers, usai diskusi terkini soal isu Papua di Rumah Kebangsaan, Kota Jayapura, Senin (16/10/2023).
Max yang juga anak dari almarhum Ramses Ohee, tokoh pejuang Pepera 1969, mengimbau anak Papua agar lebih giat belajar, sehingga bisa menerapkan ilmu yang diperoleh untuk kemajuan masyarakat.
Baca juga: BESOK Ada Aksi ULMWP di Jayapura, Buchtar Tabuni Desak Pemerintah Buka Akses Dewan HAM PBB ke Papua
"Mari anak muda manfaatkan waktu dengan baik untuk belajar agar bisa membangun Tanah Papua lebih baik," pungkasnya.
Ketua Umum Presidium Putra Putri Pejuang Pepera Papua, Yanto Eluay, menegaskan status politik hingga integrasi Papua dengan Republik Indonesia sudah final.
Selain itu, isu disintegrasi Papua oleh kelompok tertentu yang dilancarkan setiap tahun, sudah tidak relevan lagi.
Sebaliknya, Yanto Eluay yang juga Tokoh Adat di Kabupaten Jayapura mempertanyakan posisi Buchtar Tabnuni, Benny Wenda dan sejumlah pihak dalam upaya memisahkan Papua dari Indonesia.
Baca juga: Berkantor di Papua, Marinus Yaung Sebut Momen Baik bagi Wapres Maruf Dialog dengan ULMWP dan OPM
Sebab, sejarah gabungnya Papua dalam bingkai NKRI sudah tercatat dalam sejarah Pepera 1969.
Menurutnya, tokoh masyarakat dan adat paling andil dalam proses integrasi Papua, baik di pesisir dan wilayah pegunungan; bukan perorangan.
"Kami berharap generasi muda belajar memahami semua itu, sehingga dalam menyikapi sesuatu hal terkesan tidak paham," ujarnya.
"Saya pertegas kembali, status politik Papua sudah final lewat proses integrasi Pepera 1969," sambungnya.
Eluay berujar, sudah tidak relevan lagi faksi-faksi perjungaan memainkan isu Papua Merdeka lewat lobi-lobi internasional.
Ia juga mengajak mahasiswa dan generasi muda Papua menggunakan ilmu yang diperoleh untuk membangun kehidupan yang lebih bermartabat.
"Mari kita sama-sama berkontribusi, memberikan pemikiran untuk kemajuan, kesejahteraan dan pembangunan raykat Papua ke depan. Saya kira itu lebih penting," ujarnya. (*)
Tribun-Papua.com
Papua Terkini
ULMWP
Buchtar Tabuni
Max Abner Ohee
Yanto Eluay
Ali Kabiay
Hermn Yoku
OPM
Ramses Ohee
Bantuan Aparat Ditolak di Wilayah Yahukimo, Hesegam: Bukan Benci tapi Demi Citra Internasional |
![]() |
---|
Pj Gubernur Agus Fatoni Tiba di Jayapura, Langsung Temui Tokoh Agama dan Adat Papua |
![]() |
---|
Cucu Bung Karno Ini Sebut Perlu Terobosan Problem Provinsi Baru di Tanah Papua, Tak Hanya Anggaran |
![]() |
---|
SAR Gabungan Lakukan Pencarian Demianus Waromri yang Tertimbun Longsor di Keerom Papua |
![]() |
---|
Meki Nawipa dan 8 Bupati di Tanah Papua Jumpai Menteri PU, Minta Pembangunan Infrastruktur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.