ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pileg 2024

Baliho Partai Nasdem di Khalkote Jadi Polemik, Ini Klarifikasi dan Pesan Sejuk Mathius Awoitauw

Polemik seperti ini perlu diklarifikasi, khususnya terhadap status tanah di lokasi atau lahan (tanah) baliho tersebut ditempatkan.

Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/ Calvin
Ketua DPW Partai Nasdem Papua, Mathius Awoitauw. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Waktu kampanye untuk para caleg menuju Pemilu 2024 di Kabupaten Jayapura, tengah berlangsung.

Sayangnya dalam perjalanan, tak sedikit polemik yang muncul dalam proses pemasangan baliho kampanye.

Seperti yang dialami Partai Nasdem, di mana saat memasang baliho caleg tepatnya di depan Kantor KNPI Kabupaten Jayapura, Khalkote, Distrik Sentani Timur, hal itu menimbulkan kontra dari sekelompok orang.

Sebagai Ketua DPW Partai Nasdem Papua, Mathius Awoitauw, sontak angkat bicara.

Baca juga: 12 Tahun Berdiri Tegar, Mathius Awoitauw: NasDem Siap Serukan Semangat Restorasi di Papua

Menurut mantan Bupati Jayapura dua periode itu, polemik seperti ini perlu diklarifikasi, khususnya terhadap status tanah di lokasi atau lahan (tanah) baliho tersebut ditempatkan.

"Jadi tanah di situ masih milik masyarakat adat, dan waktu pembangunan kantor KNPI, kita sudah bicarakan, karena pemerintah belum menyelesaikan pembayarannya. Tapi saya sudah komunikasi, sehingga pemerintah akan menyelesaikannya," kata  kata Mathius kepada wartawan  di Sentani, Jumat malam (1/12/2023).

"Nah, kalau terkait pemasangan baliho ini, ya mau dari partai mana saja silahkan, asalkan minta izin ke pemilik hak ulayat. Jadi saya mau klarifikasi soal itu," imbuh dia.

Mathius juga meminta pihak-pihak tertentu yang kontra terhadap pemasangan baliho Caleg Partai Nasdem agar tidak mengaitkan dengan isu-isu yang mengarah ke politik SARA atau identitas.

"Ini tidak boleh terjadi, dan kalau mau bicara soal tanah, harus cek aturan ke KPU, harus seizin pemilik tanah. Jangan dengan hal ini membuat sesama caleg dari partai manapun saling memojokan. Kita harus berpolitik yang fair dengan narasi yang baik," pintanya. 

Apalagi, sambung Mathius lagi,  saat ini semua caleg yang berkompetisi statusnya sudah resmi sebagai peserta Pileg 2024.

Baca juga: Mathius Awoitauw Sebut Putusan MK Beri Ketenangan di Pemilu 2024

Sebab itu, dirinya menyarankan agar sesama caleg bersaing secara sehat dalam menunjukan kapasitas masing-masing.

"Jangan menyerang pribadi-pribadi orang, karena itu bukan cara yang bermartabat. Mari dalam menyongsong Pemilu 2024, kita perlu bersaing secara sehat dan baik," katanya bijak. 

Kembali Mathius berpesan kepada semua caleg untuk tidak saling menyerang, melainkan tetap berpatokan pada aturan KPU.

"Kita harus mendung KPU dan Bawaslu agar Pemilu berjalan sukses di Kabupaten Jayapura, Papua, dan Indonesia," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved