ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

Befa Yigibalom: Barometer Kemajuan RI ada di Provinsi Papua Pegunungan

Kata mantan Bupati Lanny Jaya dua Periode itu mengatakan, yang menjadi keprihatinan adalah bagaimana nasib lima tahun kedepan.

Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
Ketua NasDem Papua Pegunungan, Befa Yigibalom. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Terlepas dari kepentingan partai politik, Ketua NasDem Papua Pegunungan, Befa Yigibalom mengajak semua ketua partai politik di Papua Pegunungan ketemu ketiga calon Presiden RI di Jakarta.

Hal itu disampaikan dalam pelantikan dan rapat koordinasi wilayah Partai NasDem Provinsi Papua Pegunungan Jumat, (9/12/2023) lalu.

Baca juga: Fraksi NasDem Desak Pj Bupati Tindaklanjuti Surat Pergantian Ketua DPRD Kabupaten Jayapura

Kata Befa, melalui keterangan tertulisnya kepada Tribun-Papua.com ia mengatakan, barometer pembangunan Indonesia ada di Papua Pegunungan.

"Indonesia dikatakan maju apabila Papua Pegunungan ini maju," kata Befa.

 

 

Kata mantan Bupati Lanny Jaya dua Periode itu mengatakan, yang menjadi keprihatinan adalah bagaimana nasib lima tahun kedepan.

"Provinsi Papua Pegunungan diberikan oleh Pemerintah Pusat dengan tujuan antara lain adalah percepatan pembangunan," ujarnya.

Dikatakan, Ketua Nasdem Provinsi Papua Pegunungan itu, melihat kondisi dua tahun ini, percepatan pembangunan di Provinsi Papua Pegunungan hampir tidak terjadi.

Baca juga: Baliho Partai Nasdem di Khalkote Jadi Polemik, Ini Klarifikasi dan Pesan Sejuk Mathius Awoitauw

Untuk itu, menurutnya, pemilihan Presiden ini sebaiknya aspirasi percepatan pembangunan Papua Pegununggan setidaknya sudah sampai ke telinga tiga calon Presiden RI.

"Yang paling penting adalah kita sudah sampaikan, dan selanjutnya adalah kita berdoa supaya Presiden terpilih benar-benar menjadikan Papua Pegunungan sebagai barometer atau tolak ukur dari kemajuan RI," ujarnya.

Ketika ditanya mengapa ketua-ketua partai yang harus ketemu tiga calon presiden RI, Befa menjawab tidak ada lembaga yang bisa mewakili masyarakat Papua Pegununggan, baik MRP maupun DPRP. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved