ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

ANTISIPASI BENCANA, Ini yang Dilakukan Pemerintah Kampung Holtekamp Jayapura

Kepala Kampung Holtekamp Abraham Merauje, pihaknya adakan sosialisasi menyasar warga maupun anak-anak di Sekolah Negeri Kampung Holtekamp.

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara
PANTAI HOLTEKAMP - Kepala Kampung Holtekamp Abraham Merauje, pihaknya adakan sosialisasi menyasar warga maupun anak-anak di Sekolah Negeri Kampung Holtekamp terkait mengantisipasi bencana alam. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Guna mengantisipasi bencana, pemerintah Kampung Holtekamp di Kota Jayapura menggelar sosialisasi bencana kepada warganya.

Menurut Kepala Kampung Holtekamp Abraham Merauje, pihaknya adakan sosialisasi menyasar warga maupun anak-anak di Sekolah Negeri Kampung Holtekamp.

Baca juga: Disdukcapil Kota Jayapura Berikan Dokumen kepada 41 Pasutri yang Nikah Massal di Kampung Holtekamp

"Kami sosialisasi terkait bagaimanau untuk antisipasi dini apabila terjadi gempa dan tsunami," kata Abraham Merauje, kepada awak media di Holtekamp, Selasa (30/1/2024).

Menurutnya, sosialisasi ini dilakukan bersama BPBD Kota Jayapura.

 

 

"Kami saling bersinergi untuk memberikan sosialisasi yang sangat penting ini," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pekan kemarin selama Lima hari pantai Holtekamp Jayapura alami abrasi yang sangat luar biasa.

Dimana, Pemerintah Kampung Holtekamp di Kota Jayapura bergerak cepat mengantisipasi abrasi yang sudah berlangsung selama 5 hari diwilayah pantai Holtekamp.

Baca juga: Kampung Holtekamp Wakili Provinsi Papua Ikut Lomba Desa Tingkat Nasional

Kepala Kampung Holtekamp Abraham Merauje mengatakan, gelombang pasang atau air naik setiap tahunya sering naik.

"Gelombang pasang itu setiap tahun, biasanya bulan desember, Januari dan bulan Februari itu pasti," kata KPK Holtekamp Abraham Merauje saat ditemui awak media, Kamis (25/1/2024).

Dia menjelaskan, gelombang laut yang pasangnya besar seperti abrasi awal tahun 2024 ini cukup luar biasa.

"Kalau tidak ditangani dan diantisipasi segera, berarti dampaknya akan meluas sampai di jalan Nasional yang kita lewati dari jembatan merah sampai ke Kampung Holtekamp dan ke perbatasan," ujarnya.

Selaku Kepala Kampung, Abraham berterimakasih kepada pemerintah karena kemarin, Rabu (24/1/2024) Pj Wali Kota Jauapura Frans Pekey boleh turun langsung mengecek peristiwa abrasi ini.

Baca juga: VIRAL, Semburan Api dari Tanah di Kampung Holtekamp: 1 Polisi Luka Bakar!

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved