ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pilkada 2024

Permainan Kotor PPD Tembagapura Cederai Pilkada Mimika 2024, Isi Form C1 Diubah 

Hal ini tidak boleh didiamkan. Contoh pada C1 Plano pada TPS 609, pada kolom suara penjumlahan sudah ditipex.

Tribun-Papua.com/istimewa
Form C1 Distrik Tembagapura yang diduga dirubah sebelum dan sesudah diubah 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

 

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Kecurangan pada Pilkada Mimika 2024 semakin masif, sadis dan terjadi terang-terangan di depan mata.

Kecurangan tersebut dilakukan oleh penyelengara tingkat bawah yaitu panitia pemilihan distrik (PPD) dan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

Baca juga: KPU Jayawijaya dan Polisi Akan Jemput Paksa Jika PPD 40 Distrik Tidak Lakukan Ini

Mereka memainkan suara hasil peroleh di lapangan, untuk memenangkan salah satu pasanga calon (Paslon).

PPD diduga melakukan perubahan C1 Plano, yang memenangkan pasangan nomor urut 3, Alexander Omaleng-Yusuf Rombe (AIYE).

Tokoh Amungme Michael Kum, mendesak Bawaslu dan Gakumdu mengambil tindakan atas dugaan kecurangan secara masif yang dilakukan oleh PPD Tembagapura.

Baca juga: Integritas Pilkada 2024 Tercoreng: PPD Tembagapura Diduga Bermain Kotor dengan Bagi-bagi Sisa Suara

"Kami minta pengawas ambil tindakan begitu juga Gakkumdu. Kenapa diam saja?."

"Ini jelas-jelas curang dan KPU harus minta PPD lakukan perhitungan suara ulang. Ini pelanggaran serius," katanya, Selasa (4/12/2024).

Ia mengungkapkan kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh PPD maupun KPPS, sudah terjadi di depan mata.

Baca juga: Ini Calon Gubernur dan Bupati Yang Unggul di Kabupaten Sarmi

Hal ini tidak boleh didiamkan. Contoh pada C1 Plano pada TPS 609, pada kolom suara penjumlahan sudah ditipex.

"Kecurangan sudah terjadi terang-terangan sekali, PPD ini tidak sadar kah kalian sudah memiliki andil merusak daerah ini," ucapnya.

Baca juga: Bendera Bintang Kejora Berkibar di Timika Papua Tengah, Seorang Warga Ditahan: Ada Apa?

Ia menyebut, karena lakukan kecurangan memenangkan salah satu Paslon. "Demi uang, kalian hancurkan masyarakat. Sadis sekali," ungkapnya.

Selain Distrik Tembagapura dirinya meminta kepada KPU melakukan perhitungan suara ulang pada Distrik Jila. 

Pasalnya suara masyarakat di lapangan tidak sesuai dengan hasil perhitungan oleh PPD.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved