ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Nakes Jayawijaya

Nakes Jayawijaya Protes Soal Upah,Bupati-Wabup Janji Atasi Keluhan Mereka

"Awalnya kami dapat tiga juta dua ratus, tetapi sekarang kami dapat hanya 2 juta lima ratus, yang kami mau itu sesuai beban kerja kami, dan kami mau

|
Tribun-Papua.com/Noel Iman Untung Wenda
NAKES JAYAWIJAYA PROTES: Bupati Jayawijaya Athenius Murib (topi putih) bersama Wakil Bupati Ronny Elopere (topi biru)saat berdiskusi dengan para tenaga kesehatan yang melakukan protes di lingkungan RSUD Wamena, Rabu, (02/04/2025). Bupati dan Wabup berjanji akan memperhatikan keluhan mereka. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA  - Serius menangani persoalan kesehatan, Bupati Jayawijaya Athenius Murib beserta Wakil Bupati Ronny Elopere memantau langsung aksi protes dari sejumlah tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena pada Rabu, (2/4/2025).

Kehadiran mereka sebagai bentuk respon serius terkait persoalan kesehatan dengan adanya protes yang dilakukan sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) baik perawat maupun dokter di rumah sakit.

Baca juga: Pemerintah Jayawijaya Siapkan 1.000 Pohon Cemara Percantik Ibu Kota Papua Pegunungan

Wakil bupati yang lebih dahulu hadir langsung berdiskusi dengan nakes terkait persoalan yang dialami. Para perawat beserta dokter menyampaikan sejumlah keluhan mereka terkait hak dan juga sejumlah persoalan lainnya.

Martinus Babingga yang mewakili para Nakes mengatakan, untuk honor yang didapatkan oleh tenaga medis tidak sesuai dengan jam kerja tenaga honorer, sehingga pihaknya melakukan protes.

Baca juga: Pedagang Pasar Potikelek di Jayawijaya Mengeluh Akibat Air Sering Menggenangi Tempat Jualan

"Awalnya kami dapat tiga juta dua ratus, tetapi sekarang kami dapat hanya 2 juta lima ratus, yang kami mau itu sesuai beban kerja kami, dan kami mau honor kami itu tetap tidak berubah seperti dulu," katanya dihadapan wakil bupati.

Walaupun menuntut hak, Marthinus memastikan dia dan rekan-rekan tidak melakukan mogok sebab pelayanan tetap berjalan seperti biasanya.

Baca juga: Intelektual Jayawijaya Minta Pemkab Siapkan Solusi Terhadap Dampak Penghentian Peredaran Miras

Wakil bupati menyampaikan bahwa keluhan itu akan menjadi perhatian pemerintah. Sebab bidang kesehatan dan pendidikan menjadi focus dirinya bersama bupati dalam 100 hari kerja pertama.

“Pelayanan kesehatan ini sangat penting jangan sampai ada mogok itu yang saya harapkan, jadi tolong teman-teman meski ada aksi begini tapi pelayanan tetap jalan, jadi masalah ini akan kami selesaikan," katanya. 

Baca juga: Sengketa Kursi DPRK Jayawijaya, Keluarga Besar Olimo Pisugi Palang TPA

Sementara itu, Bupati Athenius Murib yang menyusul tiba di lokasi, mengatakan bahwa kesehatan adalah hal penting dalam pelayanan pemerintah kepada masyarakat yang akan selalu mereka perhatikan.

"Tenaga medis dan tenaga guru itu hal-hal mendasar yang tidak bisa kita mengesampingkan, ini serius! Jadi kami akan perhatikan, jadi tidak usah khawatir soal itu, (hak) dan lainnya tetap terus bekerja baik dari kesejahteraan saya akan pikirkan," katanya.

Baca juga: Sengketa Kursi DPRK Jayawijaya, Keluarga Besar Olimo Pisugi Palang TPA

Untuk tenaga medis ia berharap  tetap jalankan tugasnya karena masyarakat membutuhkan mereka.

"Kita juga mulai pendataan pengaturan tenaga medis berapa, tenaga dokter dan tenaga medis yang ada dan pelayanan kita akan pikirkan, baik untuk pegawai kontrak dan juga kesejahteraan," katanya.

Baca juga: Kepala Suku Besar Assotipo di Jayawijaya Tegas Minta Pansel DPRK Akomodasi Anak Cucu Pelaku Sejarah

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan pihaknya akan memfokuskan diri untuk menata RSUD Wamena dari semua aspek karena banyak keluhan dari masyarakat yang ia dekat secara langsung.

"Layanan kesehatan, baik SDM untuk tenaga perawat yang merawat manusia itu sendiri dan sebagai profesi dokter perawat bidan dan lain-lain sampai dengan peralatan medis, obat-obatan dari sarana pendukung lainnya ruang laboratorium sampai dengan sarana prasarana seperti ambulans tidak hanya di RSUD tetapi juga Puskesmas-puskesmas lain yang ada di luar kota ini yang akan kita konsen," tegasnya, 

Baca juga: Pansel DPR Pengakatan Jayawijaya Dinilai Boncengi Kepentingan Tertentu

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved