DPR Papua
Calon Anggota DPR Papua Jalur Otsus Protes Kinerja Pansel, Ronaldo Randongkir: Banyak Orang Titipan
Kami menilai hasil seleksi anggota DPRP Papua jalur Otsus yang lolos ini adalah orang-orang titipan dan seleksi ini tidak berjalan sesuai harapan
Penulis: Yulianus Magai | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-papua.com YUlianus Magai
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Calon Anggota DPR Papua dari jalur Otonomi Khusus (Otsus) perwakilan Bar Sorido KBS Kabupaten Biak Numfor, Ronaldo Tedy Randongkir, menilai Panitia Seleksi (Pansel) belum bekerja profesional dalam menerapkan Peraturan Pemerintah nomor 106 Tahun 2000 terkait mekanisme pengangkatan calon DPRP jalur Otsus Papua.
Baca juga: Safari Ramadan, Anggota DPR Papua Johanes Wakum Berbagi Takjil di Kabupaten Biak Numfor
"Kami menilai hasil seleksi anggota DPRP Papua jalur Otsus yang lolos ini adalah orang-orang titipan dan seleksi ini tidak berjalan sesuai harapan, ada permainan politik," kata Ronaldo Tedy Randongkir kepada Tribun-Papu.com, minggu (6/4/2025).
Lebih lanjut Ronaldo Tedy Randongkir mengatakan dalam tahapan seleksi calon DPRP Papua jalur Otonomi Khusus, panitia seleksi tidak mengeluarkan indikator penilaian hasil seleksi secara transparan.
Selain itu, lanjut dia, sejumlah prosedur lainnya tidak dilaksanakan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku.
"Kami sangat kecewa dengan kinerja Pansel yang tidak jujur. Seleksi calon DPRP Papua jalur pengangkatan Otsus tahun ini paling fatal. Kami minta ini dievaluasi kembali," ujar Randongkir.
Lebih lanjut, Ronaldo mengungkapkan bahwa terdapat indikasi pemalsuan dokumen rekomendasi dari pihak berwenang yang melibatkan sejumlah peserta calon DPRP perwakilan Kabupaten Biak Numfor yang menambah kesan adanya permainan kepentingan di dalam proses seleksi.
Baca juga: Waket II DPR Papua Pegunungan Akan Perjuangkan Renovasi Rumah Terbakar di Tiom
"Kami meminta pemerintah segera mengambil kebijakan mengevaluasi kinerja Pansel dan pihak terkait lainnya, karena terkesan terjadi kecurangan dalam proses seleksi ini," tegas Ronaldo Tedy Randongkir.
Ronaldo, yang mengikuti seleksi DPRP Papua jalur Otsus dari awal hingga akhir, menyatakan ketidakpuasannya terhadap hasil seleksi.
Ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja pansel dan pihak terkait lainnya yang dianggap tidak jujur dalam menjalankan seleksi.
Baca juga: Seleksi DPR Papua Jalur Adat Ditentukan Besaran Sogok, FPKP Desak Gubernur Batalkan Hasil
"Kami sebagai peserta yang mengikuti prosedur dari awal sampai akhir sangat tidak puas dengan hasil seleksi ini, dan kami merasa kecewa terhadap kinerja pansel yang tidak jujur," ujarnya.
Ketidakpuasan terhadap kinerja panitia seleksi tidak hanya dialami oleh calon DPRP jalur Otsus perwakilan Bar Sorido KBS Biak Numfor, namun juga oleh peserta dari daerah pengangkatan lainnya di Provinsi Papua.
Hal ini menunjukkan adanya ketidakadilan yang dirasakan oleh sejumlah peserta seleksi, karena adanya dugaan permainan tersebut.
Baca juga: Mahasiswa Tolikara Desak Pansel DPR Papua Pegunungan Minta Maaf ke Masyarakat Atas Label SDM Minim
"Para calon DPRP jalur Otsus yang merasa dirugikan, dari 9 daerah pengangkatan dan 1 kota, telah membentuk Forum Peduli Kursi Pengangkatan yang dipimpin Ondoafi Daniel Toto. Mereka telah melaporkan persoalan ini ke pihak berwenang untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," ungkap Ronaldo.
Ronaldo berharap agar pihak yang menangani persoalan ini dapat menegakkan keadilan, sehingga memberikan kepuasan kepada masyarakat dan mendukung kemajuan Papua.
"Kami berharap kepada semua pihak yang menangani masalah ini agar berani menegakkan keadilan demi kepuasan masyarakat dan kemajuan Papua," pungkas Ronaldo Tedy Randongkir. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.