Mahasiswa Uncen
Tanggapan Uncen Terkait Isu 109 Mahasiswa Kedokteran yang Hendak Dikeluarkan
“Terkait isu diskriminasi, kami tegaskan bahwa Uncen hanya meluluskan mahasiswa yang benar-benar memenuhi standar kompetensi. Fakultas Kedokteran meng
Penulis: Yulianus Magai | Editor: Marius Frisson Yewun
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Magai
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Pihak Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura di Papua akhirnya angkat bicara terkait isu Drop Out (DO) terhadap 109 mahasiswa Fakultas Kedokteran. Pihak kampus memberikan perpanjangan masa studi bagi mahasiswa dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) yang terancam diberhentikan.
Sebanyak 109 dokter muda Fakultas Kedokteran UNCEN disebut-sebut terancam DO secara diam-diam dan sepihak oleh dekanat, meskipun sebagian besar dari mereka berada pada tahap akhir studi. Beberapa hanya menunggu Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD), yudisium profesi, atau menyelesaikan 50 persen sisa stase praktik profesi.
Baca juga: Wow 109 Mahasiswa Kedokteran Uncen Hendak Dikeluarkan Sepihak Oleh Pihak Fakultas
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor I Uncen, Dr. Drik Runtuboy, menegaskan bahwa universitas tetap mengedepankan standar kompetensi dalam proses kelulusan mahasiswa. Ia juga membantah adanya praktik diskriminasi terhadap mahasiswa Papua.
“Terkait isu diskriminasi, kami tegaskan bahwa Uncen hanya meluluskan mahasiswa yang benar-benar memenuhi standar kompetensi. Fakultas Kedokteran menghasilkan lulusan profesional yang akan menangani kesehatan masyarakat, sehingga evaluasi dilakukan secara ketat,” ujar Dr. Runtuboy. Kepada awak media di salah satu Hotel di kota Jayapura, Kamis (10/4/2025).
Baca juga: Dari 1.074 Calon Mahasiswa, Uncen Nyatakan 848 Lolos Seleksi Jalur Siswa Berprestasi
Ia mengatakan mahasiwa kedokteran yang lulus harus benar benar menjadi berkompetisi dalam bidang itu, karena akan berhadapan dengan nyawa manusia.
"Harapan bahwa dokter yang dihasilkan, dokter yang ngomong memenuhi kompetensi dan layak sebagai dokter, memiliki kompetensi secara nasional. Dia layak menyandang profesi sehingga masyarakat Papua juga dapat mendapat pelayanan sesuai dengan pendapat pelayanan dari dokter yang kompeten, " katanya.
Baca juga: Organisasi Kemahasiswaan dan Mahasiswa Pertambangan Uncen Buka Puasa Bersama PT Freeport Indonesia
Ia menambahkan, mahasiswa yang tidak memenuhi standar akademik dalam waktu studi yang telah ditentukan tidak dapat diluluskan, meskipun pihak universitas tetap membuka ruang perpanjangan masa studi bagi yang membutuhkan.
Baca juga: Empat Mahasiswa Asal Mapia Wisuda di Uncen, Gelar Syukuran di Sekretariat Rpm Simapitowa
“Banyak juga mahasiswa Papua yang berhasil lulus dan berpeluang menjadi dokter kompeten. Harapan kami, masyarakat Papua bisa mendapatkan layanan kesehatan terbaik dari tenaga medis yang memenuhi kualifikasi nasional. Ini bukan soal diskriminasi, tetapi menjaga mutu pendidikan dan layanan kesehatan di Papua,” pungkasnya. (*)
Tribun-Papua.com
Mahasiswa Kedokteran Uncen
Rektor Uncen Jayapura
Fakultas Kedokteran Uncen
Kota Jayapura
Papua
Mahasiswa Papua
Mahasiswa Drop Out (DO)
109 Dokter Muda
Wakil Rektor I Uncen
Dr Drik Runtuboy
| 517 Kepala Kampung Yahukimo Belum Diaktifkan, Bupati Abaikan Putusan MA: Tipikor Polda Papua Menanti |
|
|---|
| CIMB Niaga Hadirkan Mobil Kas Keliling Untuk Masyarakat Jayapura |
|
|---|
| DPKP Biak Pastikan Pasar Untuk Program Asta Cita Presiden Tersedia |
|
|---|
| Pemprov Papua Tengah Komitmen Perkuat Adminduk di Paniai |
|
|---|
| Jadwal Kapal Pelni Biak-Jayapura November 2025, Ada KM Sinabung dan KM Dobonsolo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/dosunc.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.