ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Wabup Jayawijaya

Wabup Jayawijaya Harap Program 2026 Tekan Kemiskinan Ekstrim-Stunting dan Inflasi

Oleh sebab itu kami beberapa waktu lalu, telah melaksanakan forum konsultasi publik dan forum perangkat daerah, yang merupakan penajaman target kinerj

Penulis: Amatus Hubby | Editor: Marius Frisson Yewun
Tribun-Papua.com/Amatus Huby
PEMKAB JAYAWIJAYA : Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere saat menyampaikan sambutannya dalam kegiatan (Musrenbang) bahas RKPD dan RAP Otsus Tahun 2026 di Aula Sasana Wio pada Kamis (24/4/2025). Wabup minta program 2026 menekan stunting, kemiskinan ekstrim hingga inflasi yang tercatat paling tinggi se Indonesia. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Amatus Huby

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAWIJAYA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya melakukan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) bahas RKPD dan RAP Otsus Tahun 2026 di Aula Sasana Wio pada Kamis (24/4/2025).

Thema yang diusung ialah 'Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif'. 

Baca juga: Disdik Jayawijaya: Hanya 32 Dari 43 SMP yang Melaksanakan Ujian Sekolah

Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere dalam sambutannya mengatakan bahwa undang-undang mengamanatkan kepada setiap daerah harus melaksanakan musrenbang sebagai awal rencana kerja pemerintah daerah tahun 2026, dan sebagai dasar penyusunan rancangan anggaran pendapatan dan belanja tahun 2026.

"Oleh sebab itu kami beberapa waktu lalu, telah melaksanakan forum konsultasi publik dan forum perangkat daerah, yang merupakan penajaman target kinerja dan sasaran program, kegiatan dan sub kegiatan yang melibatkan seluruh perangkat daerah, yang merupakan perencanaan tahunan dan menjadi acuan serta landasan pelaksanaan Kabupaten Jayawijaya tahun 2026,"katanya.

Baca juga: Pemkab Jayawijaya Kelola Rp2 Miliar Beasiswa Bagi Mahasiswa Studi Akhir 2024

Lebih lanjut kata dia, rencana kerja pemerintah daerah tahun 2026 tidak hanya program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah, tetapi juga mencerminkan kebutuhan, aspirasi dan harapan masyarakat. 

Oleh karena itu dia katakan keterlibatan semua pemangku kepentingan menjadi sangat penting dalam mendukung prioritas nasional, prioritas provinsi papua pegunungan dan prioritas Jayawijaya, serta isu-isu strategis yang ada di sini.

Baca juga: Jalan Longsor, Bupati Jayawijaya Segera Panggil Pelaku Penggalian Material di Ibele

"Tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan diantaranya meningkatkan masyarakat, kualitas dan aksesibilitas pendidikan, meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, pemberdayaan ekonomi rakyat, peningkatan kapasitas pemerintah Jayawijaya, meningkatkan pemerataan pembangunan meningkatkan yang berkelanjutan, serta ketertiban dan kenyamanan masyarakat berdasarkan nilai-nilai keagamaan yang berkeadaban,"jelasnya.

Pada kesempatan itu, dia mengajak pihak terkait memberikan masukan atau rekomendasi yang konstruktif untuk menyelaraskan prioritas pembangunan dengan kebutuhan masyarakat, serta memastikan setiap program dan kegiatan yang direncanakan oleh pemerintah daerah yang berkelanjutan bagi Jayawijaya kedepan. 

Baca juga: Tingkatkan Literasi, Satgas Yonif 641/Bru Bagikan Buku Kepada Anak-Anak di Jayawijaya

"Saya berharap agar program dan kegiatan tahun 2026 dapat menurunkan angka stunting, kemiskinan ekstrim, serta inflasi, dimana provinsi Papua Pegunungan memiliki angka inflasi tertinggi di seluruh indonesia,"harapnya.

Untuk itu, kepada perangkat daerah dan seluruh jajaran, untuk dapat bekerja secara maksimal, dengan menggunakan sumber daya yang ada, sehingga dapat mencapai target yang diharapkan.

Selain Musrenbang RKPD, hari ini juga melaksanakan musrenbang otonomi khusus, untuk melihat setiap program, kegiatan dan sub kegiatan yang dapat mendukung pencapaian indikator otsus, yaitu Papua cerdas, Papua sehat dan Papua produktif.

Baca juga: Anggota DPRK Jayawijaya Bersama Warga Masuk Parit, Minta Perhatian Pemerintah

"Khusus untuk musrenbang otsus, saya berharap kepada bapak/ibu pimpinan OPD untuk dapat melihat persoalan yang ada di masyarakat orang asli Papua, khususnya pada sektor pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,"katanya.

Sehingga dia menjelaskan program yang diusulkan adalah program yang dapat menjawab permasalahan dalam masyarakat OAP. Diharapkan kepada OPD untuk dapat menghindari belanja operasional kantor, dan mengupayakan agar dana benar-benar teрат sasaran.

Baca juga: Kesbangpol Biak Latih Pemilih Pemula Sambut PSU Gubernur

Dia mengatakan bahwa tantangan pembangunan di Jayawijaya dari tahun ke tahun semakin berat, termasuk kemampuan daerah dalam pendanaan pembangunan di seluruh wilayah yang tidak dapat dilakukan secara serentak, tetapi harus diupayakan untuk dapat secara dilakukan bertahap dan berkesinambungan, dalam rangka mewujudkan masyarakat Jayawijaya yang sejahtera.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved