ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Wabup Jayawijaya

Prihatin Dengan Kondisi Satap YPPP, Wabup Jayawijaya Upayakan Sentuhan Pemerintah Pada 2026

Kami sangat prihatin dengan kondisi sekolah yang ada saat ini. Banyak fasilitas yang kurang memadai, sehingga anak-anak kita tidak bisa belajar dengan

Penulis: Amatus Hubby | Editor: Marius Frisson Yewun
Tribun-Papua.com/Amatus Huby
PENDIDIKAN JAYAWIJAYA : Wakil Bupati Jayawijaya Ronny Elopere saat meninjau TK, SD dan SMP YPPP Sapalek yang belajar melantai pada Senin (30/6/2025). Ia memastikan sekolah itu akan menjadi perhatian pemerintah pada tahun anggaran 2026. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Amatus Huby 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAWIJAYA - Wakil Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Ronny Elopere mengaku prihatin terhadap kondisi Sekolah Satu Atap (Satap) TK, SD dan SMP Yayasan Pendidikan Papua Pegunungan (YPPP) Sapalek di Jayawijaya karena tidak memadai.

Ronny Elopere saat meninjau sekolah tersebut pada Senin, (30/6/2025) mengatakan fasilitas sekolah yang kurang mendukung dapat menghambat proses belajar mengajar dan berdampak pada kualitas pendidikan.

Baca juga: Sekda Mimika : TPP Bagi ASN Malas Jangan Sama Dengan yang Rajin

"Kami sangat prihatin dengan kondisi sekolah yang ada saat ini. Banyak fasilitas yang kurang memadai, sehingga anak-anak kita tidak bisa belajar dengan baik,"kata Ronny.

Sesusi visi misi dirinya bersama bupati, sector pendidikan menjadi salah satu focus sehingga mereka akan berupaya melakukan pembenahan gedung sekolah tersebut dan rumah guru.

Baca juga: Astra Motor Papua Gandeng SMK Negeri 1 Aimas Produksi Tenaga Kerja Terampil di Papua Barat

“Kami akan mengusahakan untuk tahun 2026, karena program untuk tahun ini, kami melanjutkan pemerintahan kemarin. Kami akan perhatikan supaya kita punya anak-anak pegungsi dan anak asli daerah dapat pendidikan yang layak seperti di sekolah lain,"pungkasnya.

Untuk diketahui bahwa sekolah ini menampung cukup banyak anak-anak yang merupakan pengungsi dari Kabupaten Nduga ke Jayawijaya pasca aksi baku tembak antara TNI-Polri melawan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sejak beberapa tahun terakhir di Nduga.(*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved