ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Biak Numfor

PDAM Biak Bentuk Tim Penagihan yang Turun Langsung ke Pelanggan

“Kalau kita lihat sistem pelayanan kami, memang belum 24 jam. Tujuan utama PDAM adalah memberikan pelayanan air bersih kepada ma

Tribun-Papua.com/Fiona Sihasale
PDAM BIAK - Direktur PDAM Biak Numfor, Hasael Rumabar, saat wawancara, Selasa, (26/8/2025) Ia mengatakan pihaknya telah membentuk tim penagihan yang turun langsung ke pelanggan yang menunggak pembayaran air bersih. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale

TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR - Direktur PDAM Biak Numfor, Hasael Rumabar, mengakui pelayanan air bersih kepada masyarakat, khususnya di wilayah Biak Kota, masih menghadapi berbagai kendala. Salah satu persoalan utama yakni tingginya tunggakan pelanggan dalam pembayaran rekening air.

“Kalau kita lihat sistem pelayanan kami, memang belum 24 jam. Tujuan utama PDAM adalah memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat, namun kami menghadapi banyak kendala, terutama rendahnya kesadaran pelanggan dalam menyelesaikan kewajibannya,” kata Hasael saat ditemui di Biak, Selasa (26/8/2025)

Baca juga: 3 Distrik di Nabire Cerah Dari Pagi Hingga Siang, Distrik Lain Hujan

Dari sekitar 12 ribu pelanggan PDAM Biak, hanya 7–8 ribu pelanggan yang masih aktif. Itu pun sebagian masih menunggak pembayaran. Bahkan, sejumlah sambungan terpaksa disegel, diputus, atau dinonaktifkan karena tunggakan yang besar.

“Tanpa pembayaran rekening dari pelanggan, operasional perusahaan tidak bisa berjalan. Karena itu, kami bentuk empat tim penagihan yang turun langsung ke rumah-rumah, bukan menunggu pelanggan datang ke kantor,” jelasnya.

Baca juga: Ibu di Sarmi Bekap Mulut dan Hidug Anaknya Hingga Meninggal Lalu Menutupnya Dengan Sepotong Seng

Selain persoalan tunggakan, PDAM Biak juga kerap terkendala faktor teknis. Gangguan seperti kerusakan pompa, kebocoran jaringan, maupun pemadaman listrik dari PLN berpengaruh langsung terhadap suplai air bersih.

“Kami sangat bergantung pada tenaga listrik. Ketika PLN padam, otomatis pompa air juga berhenti beroperasi sehingga pelayanan ke masyarakat terganggu,”ujarnya.

Baca juga: LDII Papua Imbau Masyarakat Menghormati Proses Demokrasi PSU Papua

Meski begitu, manajemen PDAM tetap berupaya konsisten melayani masyarakat. Salah satunya dengan memberikan opsi keringanan bagi pelanggan yang menunggak.

“Kami memberikan kesempatan untuk mencicil sampai kewajiban selesai, setelah itu pembayaran kembali normal. Imbauan juga terus kami sampaikan lewat pemberitahuan resmi dan radio,” tambahnya.

Baca juga: Kejati Papua Seminar DPA yang Merupakan Penyelamatan Aset Tanpa Persidangan

Hasael berharap masyarakat sebagai pelanggan dapat meningkatkan kesadaran dalam menyelesaikan kewajiban pembayaran.

“Harapan kami ada pada masyarakat. Kalau kewajiban pelanggan dipenuhi, maka pelayanan kami pun bisa berjalan baik,” tegasnya.(*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved