Markas TNI AU
TNI AU Bangun 3 Satuan Baru di Biak Untuk Perkuat Pertahanan Wilayah Timur
Selain itu, Komandan Divisi Arhanud III Pasgat, Marsma TNI Ari Ismanto dan Staf Ahli I Bupati Biak Numfor, Fransisco
Penulis: Fiona Sihasale | Editor: Marius Frisson Yewun
Ringkasan Berita:
- Pembangunan 3 Satuan Pasgat Baru di Biak Dimulai. Danlanud Manuhua memimpin peletakan batu pertama.
- Unit Baru: Resimen, Batalyon, dan Detasemen Arhanud Pasgat. Ini bagian dari validasi organisasi TNI AU.
- Tujuan Utama: Memperkuat Pertahanan Udara Wilayah Timur.
- Dampak: Diharapkan Mendorong Perekonomian dan Kemajuan Biak.
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale
TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR - Danlanud Manuhua Biak, Marsekal Pertama TNI DR. Heri Kris Drihandaka, S.Sos., M.M. lakukan prosesi peletakan batu pertama pembangunan tiga satuan baru Korps Pasukan Gerak Cepat (Pasgat) TNI Angkatan Udara di Kabupaten Biak Numfor, Rabu (19/11/2025).
Selain itu, Komandan Divisi Arhanud III Pasgat, Marsma TNI Ari Ismanto dan Staf Ahli I Bupati Biak Numfor, Fransisco Olla, juga turut melakukan peletakan batu pertama disaksikan Forkopimda, tokoh adat, tokoh agama dan jajaran TNI AU di Biak.
Kegiatan ini menandai dimulainya pembangunan Resimen Arhanud 3 Pasgat, Batalyon Arhanud 31 Pasgat, dan Detasemen Matra 3 Pasgat sebagai bagian dari validasi organisasi yang telah ditetapkan Pemerintah Republik Indonesia.
Baca juga: Imigrasi Jayapura Gelar Puncak Hari Bakti Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 Tahun 2025
Dalam kesempatannya, Danlanud menjelaskan bahwa validasi organisasi Korps Pasgat membawa implikasi strategis berupa dibangunnya tiga satuan baru di Biak. Langkah ini menjadi bagian dari penguatan postur pertahanan negara yang semakin adaptif terhadap dinamika ancaman.
“Kehadiran satuan-satuan baru tidak hanya memperkuat struktur pertahanan negara, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kemajuan wilayah Biak secara keseluruhan,” ujar Danlanud
Kehadiran Resimen Arhanud 3, Batalyon Arhanud 31 dan Detasemen Matra 3 Pasgat akan memperkuat kemampuan pertahanan udara di Wilayah Timur Indonesia.
“Lanud Manuhua sebagai Forward Operation Base TNI AU memiliki peran vital dalam menjaga kedaulatan udara nasional. Dengan pembangunan satuan baru ini, kesiapan dan integrasi kemampuan pertahanan udara akan semakin meningkat,” tegasnya.
Baca juga: Kejari Nabire Lelang Aset Koruptor, Rp452 Juta Hak Rakyat Dikembali ke Kas Negara
Danlanud menambahkan, pergerakan personel, kegiatan operasional, serta aktivitas pendukung lainnya akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi serta membawa energi baru bagi masyarakat Biak.
“Dengan hadirnya tiga satuan baru, Biak akan menjadi lebih ramai, dinamis, dan berkembang. Keindahan, ketenangan dan keramahtamahannya menjadikan Biak lokasi yang ideal bagi pembangunan satuan-satuan baru ini,” katanya.
Komandan Divisi Arhanud III Pasgat, Marsma TNI Ari Ismanto, turut hadir dalam peletakan batu pertama. Ia memberikan apresiasi dan terima kasih kepada
Pemerintah Kabupaten Biak Numfor serta masyarakat adat atas dukungan penuh yang diberikan, terutama dalam penyediaan lahan dan perizinan.
Baca juga: APBD Papua Pegunungan Mengkhawatirkan: Dicukur Pusat, Daerah Tertekan, DPR Sampaikan Peringatan
“Kerja sama ini mencerminkan kemitraan kuat antara TNI, pemerintah daerah, dan rakyat. TNI adalah tentara rakyat, lahir dari rakyat, mengabdi untuk rakyat, dan siap berkorban demi rakyat,” ujarnya
Ia berharap proses pembangunan dapat melibatkan tenaga kerja lokal dan memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Ia juga menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, keselamatan kerja, dan ketepatan waktu dalam pelaksanaan pembangunan.
| APBD Papua Pegunungan Mengkhawatirkan: Dicukur Pusat, Daerah Tertekan, DPR Sampaikan Peringatan |
|
|---|
| Wamendagri Ribka: Kebijakan Otsus Papua Beri Ruang Masyarakat Hukum Adat terhadap Hak Tanah Ulayat |
|
|---|
| Kunjungi Papua, Nusron Wahid Targetkan Semua Rumah Ibadah di Indonesia Bersertifikat dalam 5 Tahun |
|
|---|
| Nusron Wahid Sosialisasikan Pendaftaran Tanah Ulayat di Papua, Serahkan Sertifikat Rumah Ibadah |
|
|---|
| 75 Guru Sarmi Dilatih Untuk Selamatkan Bahasa Manirem dari Kepunahan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/Jakdbsnabaiduabakdkaba.jpg)