ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Pimpinan KKB Lamek Taplo Tewas Ditembak TNI, Ini Deretan Aksi Kejahatannya di Pegunungan Bintang

TNI tembak mati pimpinan KKB Kodap XV Ngalum Kupel, Lamek Taplo, di Pegunungan Bintang, Minggu (19/10/2025).

Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
TNI TEMBAK KKB - Ilustrasi jenazah. TNI tembak mati pimpinan KKB Kodap XV Ngalum Kupel, Lamek Taplo, di Pegunungan Bintang, Minggu (19/10/2025). 
Ringkasan Berita:


TRIBUN-PAPUA.COM
- TNI Koops Swasembada Papua melakukan operasi penyerangan dan menembak mati Komandan Organisasi Papu merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Kodap XV Ngalum Kupel, Lamek Taplo.

Operasi tersebut dilakukan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Minggu (19/10/2025).

Dikutip dari Kompas.com, Asintelter Koops Swasembada Papua, Letnan Kolonel (Letkol) Inf Renaldy H membenarkan informasi tersebut.

Selain Lamek Taplo, TNI juga menembak tiga anggota OPM lainnya hingga tewas.

Renaldy menyebut langkah tersebut merupakan bagian dari upaya pemulihan stabilitas keamanan di wilayah perbatasan negara, khususnya Distrik Kiwirok.

Baca juga: Teror KKB di Nabire: Warga yang Ketakutan Pilih Mengungsi, Polisi Perkuat Keamanan

Daftar Kejahatan Lamek Taplo

Lamek Alipky Taplo atau Lamek Taplo merupakan pimpinan KKB Ngalum Kupel di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Ia dan kelompoknya merupakan dalang sejumlah kejahatan di Pegunungan Bintang.

Lamek Taplo pernah menembak tiga prajurit TNI di Distrik Serambakon pada 20 Oktober 2020.

Ia juga bertanggung jawab atas penyerangan 12 anggota TNI di Distrik Serambakon pada 18 Mei 2021.

Empat prajurit terluka dalam serangan tersebut. 

KKB pimpinan Lamek Taplo juga menjadi pelaku pembakaran sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, puskesmas, kantor distrik, hingga rumah warga.

Baca juga: 14 Anggota KKB Tewas Ditembak TNI di Intan Jaya, Aparat Keamanan Rebut Markas dan Sita Barang Bukti

Pada 13 September 2021, KKB  pimpinan Lamek Taplo membakar sejumlah fasilitas umum, mulai dari Puskesmas hingga sekolah di Distrik Kiwirok.

Mereka juga terlibat baku tembak dengan aparat keamanan selama empat jam hingga mengakibatkan satu anggota TNI mengalami luka tembak.

Dua pekan setelahnya, KKB pimpinan Lamek Taplo menyerang Mapolsek Kiwirok pada 26 September 2021.

Seorang anggota Brimob tewas tertembak dalam serangan tersebut.

Pada 5 Desember 2021, KKB pimpinan Lamek Taplo kembali berulah dengan membakar bangunan SMA N 1 Oksibil.

Mereka kembali beraksi pada 17 Januari 2022. Satu anggota Satgas Nemangkawi terkena luka tembak saat KKB menyerang pos polisi di Kiwirok.

Kontak tembak antara KKB pimpinan Lamek Taplo dengan aparat keamanan kembali terjadi di Distrik Kiwirok pada 22 Januari 2022.

Satu personel Satgas Operasi Damai Cartenz mengalami luka tembak dalam insiden tersebut.

Baca juga: Aparat Pantau Pergerakan KKB dan Perketat Jalur Keluar Masuk Wilayah Pasca-Pembakaran SMPN Kiwirok

Pada 29 Juni 2022, KKB pimpinan Lamek Taplo menyerang pos TNI di Distrik Kiwirok

Seorang prajurit gugur dalam serangan tersebut.

KKB pimpinan Lamek Taplo juga melakukan sejumlah kejahatan di tahun 2025.

Mereka terlibat baku tembak dengan TNI pada 25 September 2025.

Tiga prajurit terluka dalam kontak senjata tersebut.

Empat hari kemudian pada 29 September 2025, KKB membakar bangunan puskesmas di Kiwirok.

Lalu pada 13 Oktober 2025, KKB membakar bangunan lama SMPN Kiwirok dan terlibat baku tembak dengan aparat keamanan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved