ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Biak Numfor

IDI Bertemu Bupati Biak Numfor Terkait Krisis Dokter dan Fasilitas

Bupati dalam kesempatannya mengatakan, dari hasil pertemuan itu, terdapat dua permasalahan pokok yang menjadi perhatian

Tribun-Papua.com/Fiona Sihasale
IDI CABANG BIAK - Bupati Biak Numfor, Markus Mansnembra saat foto bersama dengan Ikatan Dokter Indonesia Cabang Biak Numfor usai melakukan audience, Selasa (4/11/2025). IDI menyampaikan hambatan pelayanan yang mereka hadapi di lapangan kepada pemerintah. 
Ringkasan Berita:Bupati Biak Numfor, Markus Mansnembra, berkomitmen memprioritaskan peningkatan tenaga medis dan fasilitas kesehatan setelah audiensi dengan IDI.
 
Dua masalah utama di Biak adalah kekurangan dokter dan keterbatasan sarana/prasarana kesehatan. Bupati menjanjikan tindak lanjut segera, dengan masalah anggaran menjadi prioritas program tahun 2026, demi memperkuat pelayanan kesehatan rujukan di kawasan Teluk Cenderawasih.

 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale

TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR - Bupati Biak Numfor, Provinsi Papua, Markus Mansnembra, mengatakan bahwa pemerintah daerah akan memprioritaskan peningkatan tenaga medis dan fasilitas kesehatan sebagai langkah strategis memperkuat pelayanan publik di bidang kesehatan. 

Hal ini disampaikan bupati saat menerima audiensi pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Biak, di Gedung Negara BN1, Selasa (4/11/2025).

Bupati dalam kesempatannya mengatakan, dari hasil pertemuan itu, terdapat dua permasalahan pokok yang menjadi perhatian serius pemerintah daerah, yakni kekurangan tenaga dokter dan keterbatasan sarana prasarana penunjang pelayanan kesehatan, baik di rumah sakit maupun di puskesmas-puskesmas yang ada.

Baca juga: DPKP Biak Rangsang Setiap Kampung Jadi Pemasok Sayur MBG

“Kita tahu Biak ini memiliki peran strategis sebagai rumah sakit rujukan di kawasan Teluk Cenderawasih. Karena itu, mau tidak mau, tenaga medis dan fasilitas yang ada di Biak harus siap dan bekerja secara profesional untuk melayani masyarakat dari berbagai daerah sekitar,” ujar bupati.

Menurutnya, hasil audiensi dengan IDI tidak hanya berhenti pada diskusi semata, tetapi akan ditindaklanjuti dalam bentuk langkah nyata.

"Pertemuan ini bukan hanya formalitas. Ada hal-hal yang bisa segera kita tangani, dan ada pula yang memerlukan pembahasan lebih lanjut, terutama yang berkaitan dengan anggaran. Jika belum bisa diakomodir tahun ini, maka akan menjadi program prioritas pada tahun 2026,” jelasnya

Baca juga: Disperindag Biak Numfor Latih UMKM OAP Buat Kerupuk Ikan

Bupati juga menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi para dokter yang selama ini telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Biak Numfor, baik di rumah sakit maupun di puskesmas daerah terpencil.

Sementara itu, Ketua IDI Cabang Biak, dr. Delly Diana, Sp.PA, mengatakan audiensi dilakukan untuk menyampaikan aspirasi dan tantangan yang dihadapi para dokter di wilayah Biak.

“Hari ini kami datang untuk menyampaikan beberapa masalah dan aspirasi dari teman-teman dokter, terutama terkait solusi kekurangan tenaga dokter, kesenjangan antara sarana prasarana dengan fasilitas pelayanan, serta bagaimana meningkatkan kenyamanan dokter dalam bertugas,” ungkapnya

Baca juga: TSE Group Perkuat Rasa Nasionalisme Anak Papua Sejak Kecil

Ia juga menambahkan, pentingnya perhatian dari pemerintah terhadap Peraturan Bupati tentang insentif tenaga dokter, baik umum maupun spesialis, serta dukungan terhadap ketersediaan fasilitas penunjang pelayanan medis.

“Kami sudah mendapat dukungan pasti dari Bupati Biak Numfor untuk bersama-sama mencari solusi terhadap permasalahan ini. Kami berharap langkah ini menjadi awal sinergi yang lebih kuat antara IDI dan pemerintah daerah demi pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Biak,” pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved