ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Ibu Melahirkan Meninggal Dunia

Wafatnya Irene Sokoy Pukulan Berat Bagi Pemerintah, Bupati Bakal Tambah Lima Dokter Obgyn

Wonda mengatakan, petugas kesehatan harus memiliki kepekaan terhadap kondisi pasien apalagi dalam kondisi kritis.

|
Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita
DARURAT KESEHATAN - Bupati Jayapura Yunus Wonda dalam pertemuan dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari berlangsung di aula RSUD Yowari, Doyo Lama, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura. 

Ringkasan Berita:
  • Meninggalnya almarhumah Irene Sokoy bersama bayi yang dikandungnya menjadi pukulan berat bagi Bupati Jayapura sebagai pimpinan di Bumi Khena Mbay Umbai.
  • Sebagai langkah perbaikan, pemerintah menggratiskan seluruh biaya ibu-ibu yang akan melahirkan di RSUD Yowari.

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nur jannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Bupati Jayapura, Yunus Wonda menegaskan peristiwa yang dialami oleh almarhumah Irene Sokoy tidak akan terulang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari.

Hal ini disampaikan Yunus Wonda dalam pertemuan dengan pihak RSUD Yowari di Doyo Lama, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, Senin (24/11/2025).

Wonda mengatakan, petugas kesehatan harus memiliki kepekaan terhadap kondisi pasien apalagi dalam kondisi kritis.

"Ketika orang masuk di IGD itu kondisinya kritis. Kalau kita tidak peka peristiwa yang terjadi [bisa terulang]," ujarnya.

Baca juga: Bayi Kami Mati di Tangan Medis: Kisah Pilu Irene Sokoy, Ibu Hamil Ditolak 4 RS di Ibu Kota Papua

Meninggalnya almarhumah Irene Sokoy bersama bayi yang dikandungnya menjadi pukulan berat bagi dirinya sebagai pimpinan di Bumi Khena Mbay Umbai.

DARURAT KESEHATAN DI PAPUA - Abraham Kabey berfoto bersama kedua anak Irene Sokoy dan Niel Kabey di makam Irene Sokoy di Kampung Hobong, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
DARURAT KESEHATAN DI PAPUA - Abraham Kabey berfoto bersama kedua anak Irene Sokoy dan Niel Kabey di makam Irene Sokoy di Kampung Hobong, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. (Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita)

"Saya sebagai bupati merasa gagal menjaga dan melindungi masyarakat di Kabupaten Jayapura. Saya harap peristiwa ini tidak terjadi di kemudian hari," ujarnya.

Wonda mengatakan jika kondisi di rumah sakit tidak memiliki kelengkapan alat atau tenaga medis, baiknya pasien segera dirujuk ke layanan kesehatan terdekat.

Sebagai langkah perbaikan, kata Wonda, pemerintah menggratiskan seluruh biaya ibu-ibu yang akan melahirkan di RSUD Yowari.

"Ibu-ibu melahirkan gratis, kami harap supaya pelayanan harus ditingkatkan," ujarnya.

DARURAT MEDIS PAPUA - Irene Sokoy, ibu hamil asal Kampung Hobong, Sentani meninggal bersama bayinya di dalam kandungan akibat ditolak sejumalah rumah sakit di Kota dan Kabuaten Jayapura, Papua, Kamis (20/11/2025). (Dok. Keluarga)
DARURAT MEDIS PAPUA - Irene Sokoy, ibu hamil asal Kampung Hobong, Sentani meninggal bersama bayinya di dalam kandungan akibat ditolak sejumalah rumah sakit di Kota dan Kabuaten Jayapura, Papua, Kamis (20/11/2025). (Dok. Keluarga) (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Selain itu, besok akan ada penandatangan kerja sama dengan beberapa rumah sakit supaya tak ada lagi peristiwa serupa.

Wonda mengatajan, mengenai kekurangan dokter, ia sudah meminta Direktur RSUD Yowari kedepan dapat menambah lima dokter Obgyn.

"Kebetulan dokter Obgyn hanya dua, kalau doker lain kami mencukupi, saya minta tahun depan ada kontrak dengan 5 dokter Obgyn."

"Jadi kalau ada yang berangkat, ikut kegiatan,  masih ada yang standby, seperti dibagian lain. Jangan sampai kosong, kalau dicela-cela kekosongan itulah terjadi peristiwa ini," ujarnya.

Baca juga: Pemuda Katolik Desak Menteri Natalius Pigai dan Komnas HAM Usut Kasus Irene Sokoy: Pelanggaran Berat

Wonda juga mengatakan telah menemui keluarga almarhumah Irene Sokoy di Kampung Hobong.

 Pihak keluarga meminta agar ada perbaikan layanan di RSUD Yowari.

"Pesan mereka seangat sederhana. Mereka bilang Bapa Bupati kita bicara panjang lebar, tidak akan merubah apa-apa, kami keluarga meminta agar RSUD Yowari menjadi pelajaran agar ke depan, tidak terjadi lagi, ini menjadi catatan penting bagi kami," ujar Wonda. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved