Ibu Melahirkan Meninggal Dunia
Setelah Kasus Penolakan Irene, RSUD Yowari Diperintah Tambah Dokter dan Gratiskan Biaya Persalinan
Biaya melahirkan di RSUD Yowari Kabupaten Jayapura kini digratiskan, tanpa pungutan sepeser pun.
“Kebijakan yang kita ambil hari ini bahwa ke depan semua ibu yang melahirkan di RSUD Yowari gratis, tidak boleh ada pungutan biaya apapun. Untuk itu, pelayanan harus ditingkatkan dan memprioritaskan pasien yang dalam keadaan darurat," ujar dia.
Baca juga: Bayi Kami Mati di Tangan Medis: Kisah Pilu Irene Sokoy, Ibu Hamil Ditolak 4 RS di Ibu Kota Papua
Selain meningkatkan pelayanan, bupati memerintahkan dinas kesehatan dengan RSUD Yowari untuk menambah dokter kandungan di RSUD Yowari, sehingga pelayanan kepada masyarakat lebih maksimal.
“Untuk saat ini dokter kandungan di sini (RSUD Yowari) hanya dua, jadi saya sudah perintahkan kepada ibu direktur rumah sakit untuk menambah dokter supaya kalau ada dokter yang tugas ke luar daerah, maka ada dokter lain yang standby untuk melayani pasien yang datang,” kata dia.
Pasien Irine Sokoy dan bayinya meninggal pada Senin (17/11/2025) pagi sekitar pukul 05.30 WIT setelah ditolak oleh empat rumah sakit di Kabupaten dan Kota Jayapura.
Insiden ini berawal ketika Irine Sokoy yang merasakan kontraksi untuk melahirkan dibawa oleh keluarga ke RSUD Yowari untuk persalinan pada Minggu (16/11/2025).
Namun, sekitar pukul 22.00 WIT, pihak rumah sakit memberitahu keluarga bahwa tak bisa dilakukan tindakan operasi karena dokter kandungan sementara di luar daerah.
Pasien kemudian dirujuk ke RS Dian Harapan, tetapi RS Dian Harapan menolak dengan alasan ruangan penuh dan tidak ada dokter di tempat, sehingga pasien dibawa ke RSUD Abepura.
Saat tiba disana, pihak RSUD Abepura menolak pasien dengan alasan ruang bersalin sementara direnovasi, sehingga keluarga melanjutkan perjalanan ke RSUD Dok II Jayapura.
Namun, dalam perjalanan, kondisi pasien Irine Sokoy menurun sehingga keluarga membawanya ke RS Bhayangkara dengan pertimbangan jarak lebih dekat.
Saat tiba di RS Bhayangkara, ruang kelas III untuk BPJS dalam keadaan penuh sehingga disarankan untuk masuk ke ruang VIP dengan syarat keluarga membayar uang DP sebesar Rp 4 juta.
Karena tak membawa uang sebesar itu, keluarga melanjutkan perjalanan dengan tujuan RSUD Dok II Jayapura.
Namun, dalam perjalanan, kondisi korban melemah dan keluar busa dari mulutnya sehingga keluarga memutuskan untuk kembali ke RS Bhayangkara.
Dalam perjalanan, pasien Irine Sokoy meninggal dunia. (*)
Sumber: kompas.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/SEHATAN-DI-PAPUA-Suasana-di-depan-RSUD.jpg)