PAPUA TERKINI
Fakta Penunjukan Sekda sebagai Plh Gubernur Papua, Aksi Massa Hingga Protes Lukas Enembe ke Presiden
Berikut fakta menarik penunjukan Sekda Papua sebagai Plh Gubernur, higga protes lukas Enembe kepada Presiden Joko Widodo.
TIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Sekretaris Daerah Dance Yulian Flassy dikabarkan ditunjuk menjadi pelaksana tugas harian Gubernur Papua.
Pada Kamis, 24 Juni 2021, Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan telegram bernomor T.121.91/4124/OTDA.
Surat telegram itu berisi berkenan dengan kondisi kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe yang saat ini melakukan pengobatan di Sinagpura sebagaimana dengan surat Mendagri Papua Nomor 857/2590/SJ Tanggal 23 April 20201.
Memperhatikan surat itu, Sekda atas nama Gubernur Papua Nomor 121/7136/SET tertanggal 24 Juni 2021 perihal pelaksanaan harian (Plh) Gubernur Provinsi Papua.
Baca berita selengkapnya: Dikabarkan Sekda Dance Yulian Flassy Ditunjuk Plh Gubernur Papua

Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Dance Yulian Flassy mengaku ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian sebagai pelaksana harian Gubernur Papua.
Alasan penunjukan, lantaran terkait penyerapan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik 2021 yang harus ditandatangani.
Dikatakan, Menteri Keuangan RI melalui Kakanwil Pembendarahaan di Jayapura telah menyurat ke Sekretaris Daerah agar dapat menandatangai dokumen DAK fisik 2021 dengan batas waktu 21 Juli 2021.
"Apabila tidak ditandatangani, maka akan bermasalah, tak ada penyerapan dana sehingga bisa dikembalikan," kata Flassy kepada Tribun-Papua.com, Kamis (24/6/2021).
"Pak gubernur sedang berobat, sementara anggaran DAK 2021 sudah harus diserap," ujarnya.
Baca juga: Dance Yulian Flassy Akui Mendagri Tunjuk Jadi Plh Gubernur Provinsi Papua

Setelah ditunjuk sebagai Plh Gubernur Papua, Dance Yulian Flassy mengatakan akan segera mengevaluasi penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021 dan Dana Otonomi Khusus.
Dance bakal segera melakukan evaluasi anggaran Tahun 2021 di Papua.
Terkait itu, ia berencana mengumpulkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OP) dilingkup Pemerintah Provinsi Papua.
Baca juga: Setelah Ditunjuk Jadi Plh Gubernur Papua, Dance Yulian Flassy Segera Evaluasi Anggaran
Pada Jumat (25/6/2021) pagi, sekelompok massa pendukung Gubernur Papua, Lukas Enembe, mendatangi Kantor Gubernur di Jalan Soa Siu Dok II Kota Jayapura.
Mereka protes terhadap penunjukan Sekda Papua Dance Yulian Flassy sebagai Plh Gubernur, oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Aparat Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Papua membubarkan mereka.
Baca juga: BREAKING NEWS: Massa Lukas Enembe Duduki Kantor DPD Partai Demokrat, Tolak Dance Flassy Plh Gubernur
Baca juga: BREAKING NEWS : Kelompok Masyarakat Unjuk Rasa Tolak Dance Yulian Jadi Plh Gubernur Papua
Massa juga merengsek ke ruang kerja Sekda Papua, lalu melakukan pemalangan.
Aparat keamanan melakukan negosiasi. Palang pintu pun dibuka setelah massa keluar dari area kantor gubernur.
Kepada wartawan, Juru Bicara Gubernur Papua, Muhamad Rivai Darus menyatakan kondisi Lukas Enembe semakin membaik.
Gubernur Lukas akan bertolak ke Jayapura awal Juli 2021.
Baca juga: BREAKING NEWS: Bertolak ke Papua Awal Juli, Lukas Enembe Langsung Ambil Tugas Gubernur
Sementara itu, Gubernur Papua melayangkan surat kepada Presiden Republik Indonesia.
Isinya, memprotes Menteri Dalam Negeri menunjuk Sekda Papua Dance Yulian Flassy sebagai Plh Gubernur.
Kepada Jokowi, Gubernur Lukas meminta agar membatalkan surat tersebut, sekaligus meminta Sekda Papua diganti segera.
Baca juga: Isi Surat Lukas Enembe untuk Presiden Jokowi, Minta Penunjukkan Dance Yulian Flassy Dibatalkan