ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

PEMBUNUHAN PEDAGANG EMAS DI PAPUA

Ini yang Dilakukan Tersangka MM, 15 Hari Sebelum Pembunuhan di Holtekamp

Malam itu, 13 Juni 2021 di Cafe Soetijah, Jalan raya Holtekamp ramai pengunjung. Banyak aktifitas yang dilakukan para pengunjung kafe.

Penulis: Roy Ratumakin | Editor: Maickel Karundeng
Polresta Jayapra Kota for Tribun-Papua.com
Suasana jumpa pers kasus pembunuhan pedagang emas di Kota Jayapura, Papua, pada 28 Juli 2021. Kasus ini menguras perhatian nasional. Pembunuhan telah direncanakan. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Roy Ratumakin

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Malam itu, 13 Juni 2021 di Cafe Soetijah, Jalan raya Holtekamp ramai pengunjung. Banyak aktifitas yang dilakukan para pengunjung kafe.

Acara grand opening cafe Soetijah dikemas ala anak muda milenial. Lomba bridge dance, live musik, pameran lukisan, hingga open tatto.

Malam itu, sekitar pukul 10.15 WIT, saya dimintai untuk melayani satu pasien yang ingin menatto dirinya.

"Bang, saya mau tatto," kata pria blasteran dengan postur tubuh tinggi semampai.

"Tatto apa mas," kataku.

Baca juga: Pembunuh Pengusaha Emas di Jayapura Papua Warga Negara Afganistan

"Ini tanttonya," kata pria tersebut sambil menunjukkan deretan kalimat berbahasa Inggris yang sudah diketiknya diaplikasi catatan handphone miliknya.

Segera, saya mempersiapkan segala perlengkapan tatto. Singkat cerita desing tattonya pun sudah selesai dan tinggal menatto.

Dalam proses tatto tersebut, obrolan pun mulai cair. Saya mengetahui dia adalah blasteran Afganistan-Batak.

Obrolan soal rumah tangga hingga tujuannya datang ke Jayapura.

Suasana
Suasana jumpa pers kasus pembunuhan pedagang emas di Kota Jayapura, Papua, pada 28 Juli 2021. Kasus ini menguras perhatian nasional. Pembunuhan telah direncanakan. (Polresta Jayapra Kota for Tribun-Papua.com)

Baca juga: BREAKING NEWS: Terduga Pelaku Pembunuhan Juragan Emas di Papua Terungkap, Lantaran Cinta Terlarang

"Saya datang ke sini untuk bantu kakak mengurusi kafenya di dekat jembatan merah (Jembatan Youtefa)," katanya.

"Oh, sudah menikah?," tanyaku.

"Sudah bang. Istri saya orang Jawa," jawabnya.

"Istrinya dimana? Kok datang sendiri (cafe Soetijah)," tanyaku sambil terus memasukkan jarum tatto ke kulit lengan kanan bagian dalam.

"Dia masih di Jawa. Nanti kalau usaha (kafe) sudah berjalan dengan baik, baru istri saya datang ke sini," ujarnya.

Proses pembuatan tattonya pun tidak lama. Hanya 20 menit, tatto pun kelar.

Baca juga: Kronologi Suami Istri Dibacok Tetangganya hingga Kritis, Mulanya Nonton Bola dengan Warga

Saya pun mempersilahkan dirinya untuk melihat hasil tattonya.

"Good job bang. Bagus, istriku pasti suka. Karena ada inisial istriku disini," sambil menunjukkan tatto hasil kerjaku tersebut.

"Terimakasih," jawabnya sambil membereskan peralatan tatto milik temanku.

Suasana
Pria inisial MM, warga negara Afganistan, tersangka pembunuhan pedagang emas di Kota Jayapura, Papua, pada 28 Juli 2021. Kasus ini menguras perhatian nasional. Pembunuhan telah direncanakan.  (Polresta Jayapra Kota for Tribun-Papua.com)

Pembunuhan di Holtekamp

MM, begitulah inisial dari tersangka pembunuhan terhadap Nasruddin di jalan Hanurata, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.

Ketika itu korban (Nasruddin) dan istrinya berinisial VLH dalam perjalanan pulang ke Arso 2, Kabupaten Keerom.

Dalam perjalanan, mobil dikendarai korban dihadang orang tidak dikenal.

Baca juga: Gustav Urbinas, Pembunuhan Pedagang Emas Masih Lidik

Berdasarkan keterangan VLH, pelaku berjumlah empat orang menggunakan mobil.

Sempat terjadi perlawanan dari korban terhadap para pelaku yang hendak meminta barang berharga.

Namun naas korban dianiaya menggunakan senjata tajam hingga tewas di lokasi kejadian.

Aparat Kepolisian akhirnya menguak kasus pembunuhan yang terjadi pada 28 Juni 2021 lalu.

Motif pembunuhan didasari kasus asmara antara pelaku dan istri korban.

Baca juga: Fakta Pembunuhan Wartawan di Sumut, Korban Ditembak Mati hingga Oknum TNI Ikut Terlibat

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav R Urbinas menjelaskan kasus ini murni pembunuhan tanpa ada modus perampokan.

"Ini murni pembunuhan, pelaku hanya satu orang yakni MM," kata Urbinas dalam press conference, Senin (5/7/2021) di halaman Mapolresta Jayapura Kota.

Kata Urbinas, pelaku merupakan warga negara asing.

"Pelaku warga negara Afganistan," bebernya.

Baca juga: 3 Fakta Pembunuhan Wanita yang Tertancap Bambu, Korban Sempat Menghilang hingga Pelaku adalah Pacar

Hasil penyidikan sementara kasus pembunuhan ini telah direncanakan oleh pelaku MM.

"Dugaan perencanaan, karena pelaku telah mengikuti korban dan istrinya sebelum aksi pembunuhan," ucapnya.

Keterlibatan istri pelaku, masih dalami oleh penyidik.

PIDANA SEUMUR HIDUP - Pria inisial MM, warga negara Afganistan, tersangka pembunuhan pedagang emas di Kota Jayapura, Papua, pada 28 Juli 2021. Kasus ini menguras perhatian nasional. Pembunuhan telah direncanakan.
PIDANA SEUMUR HIDUP - Pria inisial MM, warga negara Afganistan, tersangka pembunuhan pedagang emas di Kota Jayapura, Papua, pada 28 Juli 2021. Kasus ini menguras perhatian nasional. Pembunuhan telah direncanakan. (Tribun-Papua.com/Ridwan Abubakar Sangaji)

"Istrinya kami sudah amankan dan akan melakukan pemeriksaan intensif 1x24 jam," kata Kapolresta.

Ia pun menjelaskan saat ini MM telah di jadikan tersangka atas kasus pembunuhan.

Baca juga: Sebut sebagai Pembunuhan Karakter, Sonny Wanimbo Bantah Jadi Donatur KKB: Ketemu saja Tidak Pernah

Bahkan MM dijerat pasal berlapis yakni Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan 338 KUHP tentang Pembunuhan.

"Pelaku dikenakan pasal berlapis dengan ancaman penjara seumur hidup dan paling singkat 20 tahun penjara," ucapnya.

Keterlibatan VLH dalam Kasus Pembunuhan

Kapolres Urbinas, mengatakan saat ini istri korban (VLH) masih berstatus sebagai saksi korban.

"Dia masih sebatas saksi korban, tapi bisa juga dijadikan tersangka dengan kasus memberikan keterangan palsu kepada penyidik saat kasus pembunuhan terjadi," kata Urbinas.

Baca juga: 2 Ibu Rumah Tangga Jadi Pelaku Pembunuhan Seorang Wanita, Jasad Korban Ditemukan Tergantung di Pohon

Dikatakan, VLH saat ini sedang dalam perjalanan ke Jayapura didampingi aparat keamanan.

"Intinya, VLH sudah mengakui bahwa pelaku pembunuhan atas suaminya adalah MM. Tapi kami akan menggali lagi motif pembunuhan tersebut," ujarnya.

"Sedangkan MM sendiri lebih memilih diam saat diinterogasi. Kami akan berikan dia pendampingan (pengacara), agar kasus ini bisa cepat terselesaikan," tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved