KKB Papua
Perburuan KKB Maybrat, Warga Kampung Kisor Mengungsi ke Hutan
Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) meminta aparat gabungan TTNI-Polisi untuk tidak melibatkan masyarakat sipil menjadi korban.
TRIBUN-PAPUA.COM, SORONG - Sebagian masyarakat Kampung Kisor dilaporkan mengungsi ke hutan, pasca penyerangan yang menewaskan 4 prajurit TNI di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pekan lalu.
Laporan adanya pengungsian ini jadi perhatian sejumlah pihak.
Salah satunya pimpinan Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB).
Ketua Pokja Perempuan MRPB, Christiana Ayello, mengaku telah mendapat laporan adanya pengungsian warga akibat penegakan hukum di Kampung Kisor.
"Kami harap, persoalan ini dituntaskan tidak dengan kekerasan," kata Ayello kepada sejumlah awak media termasuk TribunPapuaBarat.com, Senin (6/9/2021).
Baca juga: Pengakuan Seorang Pembunuh 4 Prajurit TNI Maybrat: Saya Bertugas Sebagai Mata-mata

Ia meminta, agar aparat gabungan TNI dan polisi menyikapi persoalan tersebut secara humanis.
"Memang ini merupakan persoalan kemanusiaan yang luar biasa, karena menyangkut kematian beberapa prajurit TNI di Posramil Kisor," tuturnya.
Namun, ia meminta aparat untuk tidak melibatkan masyarakat sipil menjadi korban.
"Hari ini anak dan perempuan sudah masuk ke hutan, kami lihat foto yang beredar memang tidak manusiawi. Kami tidak tega lihat mereka tidur di tikar dan rumput saja," ujar Ayello.
Baca juga: Dua Nama Jenderal Mencuat, Bakal Gantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Karenanya, MRPB meminta aparat gabungan untuk tidak menggunakan cara-cara kekerasan.
"Kami minta agar jangan sampai anak-anak dan perempuan, terlantar karena persoalan ini," ujarnya.
Ayello berharap penyelesaian kasus penyerangan Posramil Kisor diselesaikan dengan cara mengumpulkan para tokoh di Maybrat dan Papua Barat.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron, mengaku masyarakat yang mengungsi karena takut dengan teroris.
Baca juga: Komnas HAM Serukan Penanganan KKB Papua Barat Secara Paralel dan Humanis
"Pihaknya meminta agar masyarakat kembali ke kampung, dan tidak usah khawatir," imbaunya.
"Kalau untuk oknum tetap dikejar, karena dia telah meresahkan masyarakat," tegasnya.