Sejarah
Apa itu Kolonialisme?: Pengertian, Latar Belakang dan Hubungan Imperialisme
Tujuan kolonialisme untuk mencapai kekuatan dominan di berbagai bidang kehidupan, baik politik, ekonomi, sumber daya alam, maupun sumber daya manusia.
Revolusi industri menjadi cikal bakal bangsa Eropa untuk memperkuat armada laut dengan membuat kapal besar.
Bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra menggunakan kapal tersebut.
Pelayaran bangsa Eropa bertujuan untuk menemukan sumber daya yang berlimpah di tempat lain.
Baca juga: Pemberontakan PKI di Madiun 1948 dan Akar Masalahnya
Awal Kolonialisme di Indonesia
Bangsa Eropa mencari sumber daya tersebut hingga ke Timur, termasuk Indonesia.
Harga rempah-rempah di Eropa cukup tinggi, sehingga banyak bangsa Eropa yang mencarinya.
Selain pencarian rempah-rempah, ada beberapa hal yang melatarbelakangi penjelajahan samudra hingga kolonialisme, yaitu:
1. Kemajuan pengetahuan dan teknologi dengan penemuan kompas, teropong, peta untuk melakukan pelayaran.
2. Adanya buku Imago Mundi karangan Marcopolo tentang perjalanan ke Timur.
3. Adanya tujuan khusus, yaitu mencari kekuasaan dengan simbol 3G yaitu Gold (mencari keuntungan dengan memiliki bahan dan barang berharga), Gospel (penyebaran agama kristen yang diyakini bangsa barat), dan Glory (memperoleh kejayaan dengan memiliki banyak kekuasaan).
4. Jatuhnya kekuasaan Konstantinopel pada tahun 1453 yang meruntuhkan ekonomi Eropa.
Negara-negara yang melakukan penjelajahan samudra:
1. Portugis
Portugis melakukan penjelajahan samudra dipimpin oleh Bartholomeus Diaz untuk mencari barang berharga, yaitu rempah-rempah.
Bartholomeus Diaz mendarat di Tanjung Harapan, Afrika Selatan pada tahun 1488.