Tribun Militer
Meninggalnya Makelon Tabuni di Sinak, Kapendam Aqsha: Kalau Prajurit Terlibat akan Ditindak Tegas
Baru-baru ini viral soal pembakaran jenazah Makelon Tabuni di Sinak, Kabupaten Puncak, Papua.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Baru-baru ini viral soal pembakaran jenazah Makelon Tabuni di Sinak, Kabupaten Puncak, Papua.
Beredarnya sejumlah foto disertai narasi miring di media sosial soal pemakaman tersebut, seolah menyusutkan pihak TNI.
Pihak TNI dalam hal ini Kodam XVII/Cenderawasih pun telah mengetahui siapa yang melakukan penyebaran berita hoax tersebut.
Baca juga: TNI Investigasi Raibnya 1 Puncuk Senjata Milik Satgas Kodim Yonif 521/DY di Sinak Papua
"Pelaku DM telah mengakui bahwa dirinya merupakan orang yang mengirimkan foto pembakaran jenazah Makeloni Tabuni ke Grup Whatshapp KMPP (Komunitas Mahasiswa dan Pelajar Puncak)," kata Kolonel Inf Aqsha Erlangga, lewat keterangan tertulisnya yang diterima Tribun-Papua.com, Senin (28/2/2022).
"Komunitas ini beranggotakan alumni Mahasiswa yang berkuliah di Jayapura, dan saat ini tersebar di seluruh tanah Papua, sedangkan DM berada di Sinak," lanjutnya.
Kata Aqsa, pelaku inisial DM saat diperiksa mengaku telah mengirimkan foto pembakaran jenzah di grup WA tersebut.
Hanya, ia mengaku bukan pihak yang membuat narasi tersebar di media sosial.
"Aparat keamanan yang dirugikan telah melaporkan DM atas pemberitaan yang melanggar UU, kemudian DM akan diproses hukum oleh pihak yang berwenang terkait pelanggaran UU ITE yang dilakukannya sendiri," jelasnya.
Baca juga: VIRAL Pembakaran Jenazah di Puncak Papua, TNI Ungkap Penyebar Hoaks
Kata Agsa, pihaknya juga telah mengirim tim investigas ke Sinak guna melakukan penelusuran terkait hilangnya satu pucuk senjata milik anggota TNI.
“Tim investigasi juga melakukan penelusuran terkait dengan dugaan penganiayaan oleh oknum Satgas Kodim 521/DY terhadap warga yang mengakibatkan warga tersebut meninggal," katanya.
“Jika terbukti Prajurit Satgas Kodim 521/DY benar bersalah, pasti diproses sesuai hukum yang berlaku.”
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Mutasi 100 Pati TNI, 27 di antaranya Segera Pensiun
“Demikian apabila pencurian senjata milik Prajurit TNI dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab, pasti juga diproses Hukum," katanya.
Sekadar diketahui, investigasi sampai saat ini terus berlangsung dan situasi di wilayah Distrik Sinak, Kabupaten Puncak dalam keadaan kondusif dan aktivitas masyarakat berlangsung normal. (*)