Sosok
Sosok Sandi Sultan, Polisi yang Bongkar Misteri Kematian Pendeta Yeremias
Mengabdi sebagai anggota Polri di pedalaman Papua bukanlah hal mudah.Tetapi hal itu berani lakoni oleh AKBP Sandi Sultan
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Maickel Karundeng
Pada 2010 hingga 2016, Sandi mendapat kesempatan untuk bertugas di Kalimatan Timur
"Disana saya menjadi Danki Brimob di Samarinda, kemudian Wadanyon di Tarakan, lanjut Kabag Ops di Penajam dan Bontang, dan Wakapolres di Tanah Paser," ujarnya.
Kemudian di 2017, Sandi kembali bertugas Bahakam Mabes Porli, di Jakarta.
"Tapi tidak lama hanya setahun, dan 2018 saya kembali lagi ke Koorbrimob Polri, dan 2019 saya diberi kesempatan ke tanah Papua untuk masuk Satgas Nemangkawai,"katanya.
Baca juga: Aturan Baru, Pelaku Perjalanan Udara, Darat dan Laut Wajib Isi e-HAC Sebelum Berangkat
Sejak itulah, lelaki kelahiran 17 November 1977 itu menginjakan kaki di Kabupaten Mimika.
"Setelah di Papua, yang patama saya kagum adalah alamnya yang begitu indah," ujarnya.
Selama di Mimika, Sandi menjajaki gunung, lembah hingga pegunungan Papua dengan beragam tugas yang diberikan.
"Dari Mimika, saya lanjut ke puncak, Nduga, Ilaga, Wamena, Nabire, dan Intan Jaya, pokoknya sebagian pegunungan tengah Papua saya sudah injakan kaki," katanya.
Baca juga: Eks Caleg Golkar Dapil Papua Jadi Tersangka Kasus Pengeroyokan Ketum KNPI
Di tahun yang sama yakni 2019, lagi-lagi Sandi mendapat kesempatan untuk mengikuti pendidikan di Sespimti Polri selama 7 bulan.
Pendidikan Sespimti merupakan level pendidikan pengembangan umum tertinggi di Polri yang memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan manajerial dan kepemimpinan organisasi tingkat tinggi dan menyiapkan para peserta didiknya menjadi pemimpin maupun manajer di tingkat nasional
"Tepat Oktober, saya selesai, dan kembali mengabdi di Papua," ujarnya.
Baca juga: 4 Khasiat Cengkeh untuk Kesehatan, Tinggi Antioksidna hingga Bisa Bunuh Bakteri
Pada 17 Februari 2021, Sandi ditugaskan sebagai Kepala Kepolisian Resort di Kabupaten Intan Jaya.
Sandi mengaku, selama bertugas di Intan Jaya, dia cukup senang, lantaran bisa menikmati keindahan alam di kabupaten itu.
"Selam disana, saya baik-baik dan sehat-sehat saja, mungkin orang lain berfikir Intan Jaya itu buruk, tetapi sebenarnya tidak, Intan Jaya itu damai, dan masyarakatnya ramah," katanya.
Bongkar Misteri Kematian Pdt. Yeremias
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/akbp-sandi-sultan-di-distrik-sugapa.jpg)