ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Befa Yigibalom: Terkutuklah (KKB) yang Tumpahkan Darah Orang Tak Bersalah

Befa Yigibalom, mengutuk aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menewaskan delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) di Distrik Beoga.

Editor: Roy Ratumakin
Istimewa
Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua, Befa Yigibalom. 

Penelaahan pada rekaman kamera pemantau dini hari mengindikasikan terdapat aktivitas dari orang tak dikenal yang dugaan sementara adanya potensi gangguan keamanan, atas hal tersebut Perusahaan segera mencoba melakukan kontak terhadap 4 karyawan perusahaan.

Empat karyawan dari kontraktor Perusahaan dan satu orang masyarakat lokal pemandu, namun ditemukan kendala-kendala, sehingga tindak lanjut atas hal tersebut pada Rabu.

Perusahaan memutuskan mengirimkan helikopter ke lokasi tower demi mendapatkan informasi situasi lapangan, yang mana terkendala oleh cuaca yang buruk.

Baca juga: Pahlawan Telekomunikasi Itu Berpulang, Istri Histeris Tak Kuasa Liat Suaminya Meninggal

Belum ada tinjauan langsung di lokasi tower Perusahaan akibat terkendala akses dan cuaca, sehingga perusahaan belum dapat memberikan konfirmasi terkait informasi yang beredar di sejumlah media massa atas korban jiwa dan luka-luka maupun kondisi fisik tower B3.

Sebagai informasi, Lokasi tower B3 berada di ketinggian di atas 3000 mdpl dan hanya dapat ditempuh menggunakan Helikopter. Kondisi cuaca saat ini menghambat proses identifikasi tim menuju lokasi tower.

Perusahaan mengupayakan yang terbaik demi memastikan keselamatan para karyawannya dan masyarakat lokal pemandu serta keamanan dari lokasi site Perusahaan.

Baca juga: APJII: 8 Karyawan PTT yang Tewas dari KKB Adalah Pahlawan Telekomunikasi

Melalui permintaan-permintaan bantuan dan pendampingan dari aparat keamanan (TNI dan Polri) dan Pemerintah Pusat serta pemerintah daera.

Untuk melakukan tindakan-tindakan pengamanan terhadap seluruh site dari proyek Palapa Ring Timur yang merupakan Proyek Strategis Nasional Infrastruktur Prioritas.

Khususnya dalam kejadian ini meminta bantuan evakuasi dari aparat keamanan terhadap karyawan Perusahaan, karyawan dari kontraktor Perusahaan dan masyarakat lokal pemandu.

SIAP DIBERANGKATKAN - Delapan jenazah karyawan PT PTT yang menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua siap diberangkatkan ke daerah masing-masing untuk dimakamkan, Selasa (8/3/2022).
SIAP DIBERANGKATKAN - Delapan jenazah karyawan PT PTT yang menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua siap diberangkatkan ke daerah masing-masing untuk dimakamkan, Selasa (8/3/2022). (Tribun-Papua)

Tindakan-tindakan keamanan tersebut sangat diperlukan dengan dukungan penuh dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta aparat keamanan (TNI dan Polri) mengingat gangguan-gangguan keamanan oleh orang yang tidak dikenal pada lokasi site-site Perusahaan telah terjadi berulang kali, sejak 2019 dimana opersional proyek Palapa Ring Timur dimulai.

Dukungan penuh tersebut diperlukan mengingat proyek tersebut adalah Proyek Strategis Nasional Infrastruktur Prioritas yang memberikan layanan telekomunikasi pada masyarakat.

Baca juga: PTT Tanggung Penuh Biaya Pemakaman 8 Karyawan yang Tewas Ditembak KKB Papua

Sebelum kejadian tersebut, tower B3 pada kondisi proses perbaikan dalam rangka recovery jaringan telekomunikasi yang mana pekerja tersebut dalam aktivitasnya melakukan recovery jaringan yang diharapkan layanan telekomunikasi terhadap masyarakat Papua dapat dipulihkan.

Perusahaan telah mengupayakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan layanan telekomunikasi Palapa Ring Timur tetap berfungsi dengan baik.

Dimana hingga saat ini tidak terdapat gangguan jaringan yang bersifat material pada jaringan telkomunikasi Palapa Ring Timur secara keseluruhan, begitupula mengupayakan yang terbaik untuk melakukan evakuasi terhadap karyawannya. (*)

Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved