Pemprov Papua
Lulusan SMK di Papua Harap Ciptakan Peluang Kerja, Protasius : Perlu Karakter Jiwa Wirausaha
Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Protasius Lobya mengatakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan siap kerja
Penulis: Arni Hisage | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Stella Lauw
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Protasius Lobya mengatakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) siap kerja
Untuk itu, menurut dia, diharapkan mendapat didikan keterampilan dan karakter jiwa wirausaha.
Baca juga: Arah Politik Jenderal Andika di Pilpres Terjawab Usai Pensiun 21 Desember 2022?
"Bukan tunggu lulus baru mencari tenaga kerja namun sudah menciptakan anak-anak yang siap bekerja dengan mendidik mereka dari kelas satu," kata Protasius Lobya di Jayapura, Rabu (25/5/2022).
Esensinya, kata dia, siswa-siswi SMK adalah pribadi yang mengasah kerampilan dan menciptakan peluang kerja, bukan hanya sekedar mencari kerja.
Baca juga: MK Nilai Paulus Waterpauw Sah Secara Konstitusional Duduki PJ Gubernur Papua Barat
"Karena SMK nantinya bekerja bukan jadi Pegawai Negeri Sipil namun dia ciptakan lapangan kerja baru,"ujarnya.
Protasius mengatakan, itu diperoleh melalui fasilitas pusat training dan unit produksi yang menjadi unggulan siswa SMK.
"Tempat ini bukan sekadar untuk bisnis untuk pendapatan asli sekolah tetapi menjadi pusat training (unit produksi) karena kita tidak punya industri di Papua,"katanya.
Baca juga: Bupati Mimika Ini Siap Maju Pilgub Papua 2024, Eltinus: Sudah Dapat Restu Gubernur Lukas Enembe
Lanjut dia, agar SMK di Papua harus menciptakan tenaga kerja atau lulusan SMK yang terampil punya karakter dan jiwa wirausaha.
Ia berharap, para mitra peluang bisnis seperti Alfamidi atau Samsung dan yang lainnya bisa membangun karakter bisnis atau kewirausahaan kepada anak didik SMK.
Baca juga: Kepala Sekolah se-Papua Dilantik, Ridwan Rumasukun: Jadilah Teladan dan Tingkatkan Mutu Pendidikan
"Yang ada disini seperti ini, maka anak anak yang mendapat teori akan praktek dan bisa menciptakan anak anak Papua dengan peluang kerja wirausaha,"ujarnya.
Program Teaching Factory Alfamidi Class yang baru diresmikan sangat membantu pemerintah. Program pertama di Papua namun program ini sudah bergerak di seluruh indonesia.
Baca juga: Prihatin dengan Kekerasan dan Bahaya Narkoba Bagi Kesehatan Reproduksi, Ini yang dilakukan GOW
"Semoga program ini bisa ke tempat lainnya dan diharapkan bisa diterapkan ke semua SMK di Papua."tambah dia. (*)