Pemkab Jayapura
Harapan Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw terhadap Sekolah Papua: Sangat Cocok untuk OAP
Saya yakin sekolah ini sangat cocok bagi orang Papua. Tenaga pengajarnya atau guru-gurunya tahu persis sosial budaya tentang manusia Papua
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Sekolah Papua Harapan yang berada di Kemiri, Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua dinilai cocok menjadi Lembaga Pendidikan untuk Orang Asli Papua (OAP).
Hal itu dikatakan Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw. Menurut orang nomor satu di Kabupaten Jayapura ini, sekolah tersebut diisi oleh guru-guru yang sangat paham dan mengetahui sosial budaya masyarakat di Bumi Cenderawasih.
• Pemkab Jayapura Berharap Popes Ulil Albab Jadi Mitra Pendidikan untuk Peningkatan SDM
"Saya yakin sekolah ini sangat cocok bagi orang Papua. Tenaga pengajarnya atau guru-gurunya tahu persis sosial budaya tentang manusia Papua," katanya dengan nada optimistis.
Lebih lanjut dia mengatakan, dengan hadirnya sekolah tersebut di Bumi Kenambai-Umbai, dapat memberikan spirit belajar dan terus mengasah keilmuan kepada generasi muda di Papua.
• Bangun Ponpes Jadi Cara Yayasan Insan Cindekia Jayapura Hadir di Papua Melalui Pendidikan
"Sekolah ini merupakan model pendidikan yang cocok dan bisa mengangkat kemampuan yang sudah Tuhan anugerahkan sejak kecil dan dapat memberikan warna tersendiri, karena guru-gurunya itu mengajar dengan sepenuh hati dan menampakan nilai-nilai kekristenan," jelasnya.
Dengan pola pendekatan pendidikan tersebut, lanjut Mathius, nantinya dapat membentuk orang-orang yang berkarakter Kristus.
• Lakukan Seminar Pendidikan, JSIT Papua Bakal Dorong Sekolah Penggerak di Kabupaten Jayapura
"Saya pikir sekolah seperti inilah yang kami butuhkan untuk menjawab tantangan sekaligus masa depan generasi muda Papua," ujarnya.
Sebagai Bupati Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw yakin anak-anak lulusan Papua Harapan pasti bisa menjadi orang-orang hebat di Indonesia dan juga dunia. (*)
