Lukas Enembe Ditangkap KPK
Tak Bisa Jenguk Lukas Enembe di RSPAD, Keluarga: Akses Susah, KPK Juga Tak Beri Update
Pihak keluarga Gubernur Papua, Lukas Enembe mengaku tak bisa menjenguk Lukas yang kini kembali dibantarkan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
TRIBUN-PAPUA.COM - Pihak keluarga Gubernur Papua, Lukas Enembe mengaku tak bisa menjenguk Lukas yang kini kembali dibantarkan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
Adik Lukas Enembe, Elius Enembe menyayangkan sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menutup akses bagi keluarga untuk bertemu Lukas.
Ia juga mengklaim bahwa KPK tak memberikan update informasi terkait kondisi Lukas Enembe.
Baca juga: Lukas Enembe Kembali Dibantarkan di RSPAD, KPK: Untuk Pemantauan Kesehatan secara Mendalam

"Kami keluarga hingga pengacara tidak bisa bertemu dengan bapak Lukas Enembe. Kami ke rumah sakit ini untuk melihat kondisi bapak tapi akses pun susah. Belum lagi penyidik KPK tidak memberikan update," ucap adik Lukas, Elius Enembe, yang diwawancarai di Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2023).
Elius Enembe mengatakan bahwa Lukas Enembe memang mempunyai sakit yang permanen seperti sakit ginjal, jantung, dan diabetes serta jenis sakit lainnya.
"Tadi kita pihak keluarga dapat keterangan dari pimpinan rumah sakit bahwa bapak itu sakit kronis ginjal. Saat ini bapak juga pakai pamper dan kencing di atas tempat tidur, ini sangat prihatin," terangnya.
Elius Enembe mengatakan bahwa saat ini Lukas Enembe masih menjabat sebagai Gubernur Papua.
Baca juga: Ditanya Soal Aliran Dana Lukas Enembe ke OPM, Ini Reaksi Yulce Wenda!
Hingga saat ini belum ada surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait penonaktifan Lukas Enembe.
"Sampai saat ini Lukas Enembe juga masih jadi Gubernur Papua, karena surat tugas hingga 23 Agustus 2023. Dan hingga saat ini belum ada surat dari Mendagri terkait penonaktifan," ungkapnya.
Anton Tony Motte sebagai dokter pribadi Lukas Enembe mengatakan bahwa pihaknya telah bertemu dengan komite medik RSPAD Gatot Soebroto.
Saat ini Lukas Enembe tengah menjalani perawatan di paviliun Gatot Subroto.
"Dari penjelasan dokter RSPAD dijelaskan bahwa Lukas Enembe perlu dirawat. Pasalnya mengalami penyakit komplikasi seperti stroke, gagal ginjal kronis, diabetes melitus dan hipertensi. Dan saat ini Lukas Enembe akan menjalani perawatan beberapa waktu ke depan," terangnya.
Baca juga: Mahfud MD Ungkap Strategi Aparat dan KPK Tangkap Lukas Enembe, Pantau Jumlah Order Nasi Bungkus
Lukas Enembe menjadi tersangka kasus suap dan gratifikasi proyek yang bersumber dari APBD Papua.
Ia diduga menerima suap Rp 1 miliar dari Direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP) Rijatono Lakka terkait proyek infrastruktur di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua. Rijatono juga sudah ditahan KPK.
Lukas juga disinyalir menerima gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan sebesar Rp10 miliar. Namun, KPK belum mengungkap pihak-pihak pemberi gratifikasi tersebut.
Duga Lukas Enembe Pakai Uang APBD Papua untuk Judi, KPK akan Koordinasi dengan CPIB Singapura |
![]() |
---|
Daftar 27 Aset Lukas Enembe yang Disita KPK: Ada Emas Batangan, Uang Miliaran Rupiah, hingga Hotel |
![]() |
---|
Terus Dalami TPPU Gubernur Papua Lukas Enembe, KPK: Penelusuran Aset Tak Berhenti, Kami Optimalkan |
![]() |
---|
Sosok Stefanus Roy Rening, Pengacara Lukas Enembe yang Batal Jadi Caleg karena Ditahan KPK |
![]() |
---|
Pengacara Lukas Enembe Kekeh Pakai Toga Advokat saat Ditahan Lembaga Antirasuah, Ini Kata KPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.