ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Ini Profil Kepala BIN yang Komentarnya Jadi Polemik: Sebut Aura Jokowi Pindah ke Prabowo

Gus Choi menegaskan BIN bukan Badan Intelijen Norak untuk memenangkan calon presiden (capres) atau partai politik tertentu.

Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan. Profil Kepala BIN, Budi Gunawan yang menyebut aura Jokowi pindah ke Prabowo. Budi pernah menjadi ajudan Megawati hingga tersangkut kasus rekening gendut. 

Saat ini, Budi Gunawan menjabat sebagai Kepala BIN yang dilantik oleh Jokowi pada 9 September 2016.

Budi Gunawan merupakan jenderal polisi kedua setelah Jenderal Pol Sutanto (2009-2011) yang memimpin lembaga telik sandi tersebut.

Selain menjadi Kepala BIN, Budi Gunawan juga menjadi Ketua Umum Pengurus Besar ESports Indonesia (PB-ESI) periode 2020-2024.

Baca juga: Tito Karnavian dan Budi Gunawan Terserat Kasus Penetapan Tersangka Lukas Enembe: Ini Kata Pengacara

2. Pernah Jadi Ajudan Megawati

Karier Budi Gunawan di kepolisian terbilang cemerlang.

Saat berpangkat Komisaris Besar (Kombes), Budi Gunawan pernah menjabat sebagai Ajudan Wakil Presiden pada 1999-2000 dan Presiden RI pada 2000-2004 di masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri.

Kala menjabat sebagai ajudan Megawati, ada satu rahasia Budi Gunawan yang kemudian dibeberkan Kapolri saat itu, Tito Karnavian.

Budi Gunawan masih setia mendampingi Megawati hingga putri Bung Karno itu menjabat presiden.

Informasi tersebut terbilang rahasia mengingat sebelumnya tak setiap orang mengetahui tentang ini.

Ternyata Budi Gunawan menjadi andalan untuk 'menyuarakan' kepentingan reformasi di tubuh Polri pada masa itu.

Sehingga keberhasilan reformasi yang terjadi hingga saat ini tak lepas dari peran Budi Gunawan di era Megawati.

Setelah menjadi ajudan Megawati, Budi Gunawan pernah menjabat sebagai Kapolda Bali (2012).

Budi Gunawan juga pernah mengikuti seleksi calon Kapolri pada 2013 untuk menggantikan posisi Jenderal (Purn) Timur Pradopo.

Namun, Budi harus merelakan posisi Kapolri ke-20 kepada Sutarman, lulusan Akpol 1981 yang juga mantan ajudan Presiden Abdurrahman Wahid.

3. Calon Tunggal Kapolri

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved