ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

71 Bunda Paud Papua dan 3 DOB Papua Ikuti Rakor Tingkatkan Pelayanan Paud

Kegiatan itu bakal berlangsung selama dua hari, Selasa (9/5/2023) sampai Rabu (10/5/2023) di Kota Jayapura, Provinsi Papua.

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Hendrik Rewapatara
Sebanyak 71 perwakilan Bunda Paud se-Provinsi Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) peningkatan layanan paud di Bumi Cenderawasih. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Sebanyak 71 perwakilan Bunda Paud se-Provinsi Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) peningkatan layanan paud di Bumi Cenderawasih.

Kegiatan itu bakal berlangsung selama dua hari, Selasa (9/5/2023) sampai Rabu (10/5/2023) di Kota Jayapura, Provinsi Papua.

Ketua Panitia Rakor Bunda Paud, Josefintje Bd Wandosa mengatakan, dalam momen ini pihaknya mengusung tema 'Melalui peran dan fungsi bunda Paud kita tingkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Papua sejak dini.

Baca juga: Frans Pekey Kukuhkan Bunda PAUD se-Kota Jayapura

"Pada prinsipnya, tujuan umum rakor ini yaitu menyamakan persepsi dan harmonisasi kebijakan atau program untuk peningkatan pengembangan layanan PAUD," kata Josefintje kepada Tribun-Papua.com, di Jayapura, Selasa (9/5/2023) malam.

Josefintje mengatakan, melalui Rakor ini diharapkan bisa lebih meningkatkan kompentensi para bunda Paud.

 

 

"Tentu saja untuk tingkatkan kompetensi, sehingga bunda sebagai figure penggerak, serta pokja bunda Paud dan mitra sebagai penyelenggaraan pendidikan anak usia dini di tanah Papua," ujarnya.

Tak hanya itu, Josefintje juga beberkan beberapa poin indikator penting yang perlu dicapai melalui rapat koordinasi ini.

"Capaian yang dimaksud yakni, memastikan semua Kabupaten/Kota di seluruh tanah Papua telah mengukuhkan bunda Paud dan membentuk pokja bunda paud di tingkat Kabupaten, distrik dan kampung."

"Kemudian, memastikan adanya dukungan dan keberpihakan sistim dan anggaran bagi penyelenggaraan Paud di masing-masing Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Papua," sambung dia.

Selanjutnya, menurut Josefintje, indikator berikut ialah mampu memastikan adanya upaya peningkatan kompentensi bunda Paud, pokja bunda Paud, tenaga pendidik dan kependidikan di satuan Paud.

Baca juga: Pokja Bunda PAUD Papua Gelar Bimtek Manajemen dan Pendampingan Kepala Sekolah

"Kemudian, memastikan adanya Paud binaan di Kabupaten Kota bisa terkoordinirnya peran dan fungsi lintas sector dalam mengembangkan Paud Holistik Integratif di masing-masing Kabupaten/Kota," tambah dia.

Sementara itu Plt Asisten Sekda Papua Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, Suzana Wanggai menyampaikan ada yang spesial dalam rapat koordinasi bunda Paud tersebut.

"Pertemuan kali ini begitu spesial, karena bertemu dalam tiga DOB baru di Papua. Sudah bertambah tiga bunda baru, yakni Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Pegunungan," ungkap Suzana Wanggai.

Wanggai katakan, berbicara Paud berarti bagaimana mempersiapkan manusia papua.

"Kita berbicara mengenai bagaimana mempersiapkan manusia Papua yang akan ada dan berkarya dimasa yang akan datang," ujarnya.

Baca juga: Pokja Bunda PAUD Papu Gelar Pelatihan Kurikulum Bahasa Ibu

Menurutnya, rapat koordinasi ini adalah strategi yang tepat.

"Sehingga sebagai seorang ibu, yang memiliki naluri tentang pentingya kehidupan seorang anak, dapat lebih peka dan kritis terhadap kebutuhan psikis, biologis, rohani, perlindungan, serta ketrampilan, dari anak usia dini yang berada di daerah bunda masing-masing," terangnya.

Suzana berharap, seluruh peserta rakor dari papua maupun tiga DOB ini dapat memanfaatkan kegiatan ini.

"Saya berharap, para bunda dapat memanfaatkan rakor ini, untuk mendapat banyak masukan dan pengetahuan dari para narasumber yang datang dari pemerintah pusat," tambah dia.

 

 

Harapan Kepada Bunda Paud di Papua dan 3 DOB Papua

Sementara itu, Narasumber yakni Pakar Paud, Prof Netty Herawaty memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Papua yang melaksanakan rakor bunda paud ini.

"Bunda Paud yang hadir untuk ikut kegiatan ini mereka menunjukan kesunguh-sunguhanya untuk mengatasi akses paud di tanah Papua," ungkapnya.

Netty berharap, setelah kegiatan ini bunda paud Kabupaten/Kota mesti membentuk bunda Paud kecamatan, RT hingga RW.

"Untuk apa, sehingga bisa membuat satu gerakan. Apa gerakanya, supaya lebih meningkatkan anak yang ikut Paud."

"Jangan hanya dirikan Paud saja, tapi harus jadi Paud yang berkualitas. Paud berkualitas dilihat dari mana, dari Paud yang terakreditasi," sambung Prof Netty.

Baca juga: SOSOK Yulce Wenda, Sang Bunda PAUD Papua yang Mangkir dari Panggilan KPK

Senada, Asisten Kemenko PMK, Femmy Eka Kartika berharap, bunda Paud se-Tanah Papua punya komitmen.

"Kami harapkan bunda Paud se-Papua ini punya komitmen yang tinggi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak 1.000 hari pertama kehidupan sampai anak usia dini."

"Karena apa, mereka yang akan menjadi generasi emas di Indonesia khususnya di Papua pada 2045," lanjut dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun-Papua.com, para peserta rapat koordinasi ini teridiri dari Provinsi Papua yang hadir yakni Kota Jayapura 4 orang, Kabupaten Jayapura 6 orang, Mamberamo Sarmi 4 orang, Biak Numfor 7 orang, Supiori 2 orang, Kepulauan Yapen 5 orang dan Waropen 5 orang.

Selanjutnya, Papua Tengah yang hadir dari Kabupaten Paniai 5 orang.

Kemudian, Provinsi Papua Pegunungan yakni Kabupaten Yahukimo dengan peserta 5 orang dan Kabupaten Tolikara 5 orang. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved