ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Mimika

Komite II DPD RI Serap Aspirasi Warga Mimika, Sekda: PTFI Beri Hal Positif kepada Masyarakat

Banyak hal positif tetapi ada juga  hal lain dan harus didiskusikan bersama-sama guna perbaikan lingkungan yang ada ini

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: M Choiruman
Tribun-Papua.com
SERAP ASPIRASI - Suasana rapat dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) dan masyarakat yang terdampak, Sabtu (10/6/2023). 

Untuk pencapaian program Mitigasi Sedimentasi daru 2017 hingga 2022 meliputi, peningkatan kapasitas dan pelayanan bus masyarakat 5 desa DASKAMM, serta reaktifasi boat untuk masyarakat pesisir.

Dampaknya positif yakni pasar Ikan di Manasari sudah berdiri dengan harga kompetitif. Kemudian tempat mengumpulkan Ikan di Otakwa telah beroperasi 24 jam dimana PT Pangan Sari Utama (PSU) membeli ikan dari peserta program secara rutin dengan kuota 20 Ton per bulan. 

Kemudian Pemda Mimika mendampingi 8 orang petugas sosialisasi ke masing-masing desa," jelas Daniel Perwira.

Sementara itu, Adolfina Kuum, dari lembaga masyarakat wilayah Mimika Timur Jauh mengatakan, lebih dari 6.000 jiwa di 23 desa di 3 Distrik yaitu Mimika Timur Jauh, Jita dan Agimuga telah terkena dampak tailing.

Baca juga: Dukung Pemerintah Papua Tengah Atasi Sampah, Tony Wenas: PT Freeport Sudah Zero Plastik

Dampak tersebut berpengaruh pada krisis air bersih, hilangnya mata pencaharian, ikan mati secara massal, gangguan kesehatan bahkan salah satau pulau bernama Pulau Keramat hilang.

"Sungai dan laut terdegradasi dan hilang, desa-desa dikelilingi limbah tailing. Suku sempan dan Kamoro mempunyai filosofi (3S) Sungai, Sagu dan Sampan hilang," kata Adolfina Kuum.

Selain itu, Suku Sempan dan Suku Amungme di Agimuga dan Jita dilupakan dalam setiap perjanjian dan kompensasi diberikan Freeport dengan alasan Agimuga dan Jita tidak termasuk dalam wilayah konsensasinya.

Baca juga: PT Freeport Indonesia Terima Anugerah Investasi Pionir 2023 dari BKPM

Sementara dampak pengendapan dalam air sudah meluas sampai ke Mimika Barat sampai di Kepulauan Arafuru.

"Jadi, pengendapan sangat parah dan degradasi pulau terjadi di Pulau Puriri, Kelapa Satu, Pulau Yapero dan Sungai Omogadan Inauga, kampung Pasir Hitam (hilang). Sejak 2016 di kepung limbah ini diluar kontrak karya yang sudah tertimbun tailing," pungkas Adolfina Kuum. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved