ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemalangan Jalan di Jayapura

Blokade Jalan Holtekam oleh Masyarakat adat Tobati-Enggros Akhirnya Dibuka, Ini Janji Abisai Rollo

Pembukaan palang tersebut disaksikan langsung oleh Ketua DPRD Kota Jayapura, Abisai Rollo setelah sebelumnya dilakukan proses negosiasi.

Penulis: Yohanes Musanus Palen | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Yohanes Musamus palen
Masyarakat adat Tobati-Enggros kembali buka palang jalan Holtekam tepatnya di Km 7 400 ujung jembatan Yotefa dengan disaksikan Ketua DPRD Kota Jayapura, Abisai Rollo, Kamis (3/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yohanes Musanus Palen

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Masyarakat adat Tobati-Enggros akhirnya memutuskan membuka kembali palang jalan Holtekam yang dipalang sejak pagi tadi, Kamis (3/8/2023).

Pembukaan palang tersebut disaksikan langsung oleh Ketua DPRD Kota Jayapura, Abisai Rollo setelah sebelumnya dilakukan proses negosiasi dengan masyarakat adat setempat.

Sebelum dibuka kembali pemalangan jalan tersebut, Abisai Rollo berkordinasi dengan pemilik ulayat sekaligus memberikan satu ekor babi kepada masyarakat adat dari dirinya sebagai Ondoafi Besar di Port Numbay.

Baca juga: ‘JANJI PALSU’ Pemprov Papua, Buntut Jalan Holtekam Kembali Diblokade Masyarakat Adat Tobati-Enggros

"Terima kasih karena setelah saya datang ke sini masyarakat adat bisa dengan hati terbuka mau membuka kembali palang jalan ini," kata Abisai Rollo ketika ditemui dilokasi pemalangan.

Rollo mengaku, tugasnya hanya menfasilitasi saja, selanjutnya ia akan memanggil Plh Gubernur Papua dan jajarannya untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan tersebut.

 

PEMALANGAN JALAN - Nampak bagian sisi kanan jalan Holtekam dari arah jembatan Youtefa dipalang dengan menggunakan kayu dari pohon ketapang.
PEMALANGAN JALAN - Nampak bagian sisi kanan jalan Holtekam dari arah jembatan Youtefa dipalang dengan menggunakan kayu dari pohon ketapang. (Tribun-Papua.com/Yohanes Musanus palen)

 

"Saya akan undang Plh Gubernur Papua ke Kantor DPRD Kota Jayapura bersama dengan masyarakat adat ini. Kita perlu duduk bersama mencari solusi atas masalah ini," ujar Rollo.

Rollo menyampaikan, sebentar lagi akan dilaksanakan HUT ke-78 RI di Kota Jayapura, untuk itu, dirinya berharap agar tidak ada gangguan seperti pemalangan yang terjadi.

"Karena ini masyarakat adat di Kota Jayapura, sehingga saya juga bertanggungjawab. Saya hanya memfasilitasi proses penyelesaian dan mudah-mudahan masalah ini secepatnya tuntas," harapnya.

Ketua DPRD Kota Jayapura ini mengaku jika dirinya sudah berkomunikasi langsung dengan Plh Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun.

Baca juga: Jalan Raya Holtekamp Jayapura Sering Dipalang Gegara Ulayat, Pemprov Papua Abaikan Masyarakat Adat?

"Saya sudah telpon bapak Plh Gubernur Papua dan beliau sampaikan akan siap datang dan bertemu dengan masyarakat adat. Soal waktunya kapan kita sedang atur agar nanti dilakukan pertemuan bersama di Gedung DPRD Kota Jayapura," kata Rollo.

Sementara itu, aksi pemalangan ini terjadi di dua titik, jika dua hari sebelumnya aksi pemalangan lebih dulu dilakukan oleh keluarga almarhum Markus Marauje di KM 17 700 tepatnya di depan Kantor KPU Provinsi Papua.

Pemalangan jalan Holtekam ini kembali terjadi pada Kamis (3/8/2023) pagi tadi, sekitar pukul 07.00 WIT tepatnya di sisi kanan jalan ujung Jembatan Holtekam yang dilakukan oleh masyarakat adat Enggros-Tobati. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved