ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Nabire

Sepakat Damai, Perselisihan antar Pemuda di SP 1 Distrik Legari Nabire Dianggap Selesai

Pertemuan kedua pihak di Polres Nabire yang dihadiri Bupati Nabire Mesak Magai bersama Forkopimda serta Tokoh masyarakat kedua pihak.

Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
Dua pihak yang bertikai di SP 1 Legari, Kabupaten Nabire, Papua Tengah akhirnya menyelesaikan perselisihan secara kekeluargaan. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Dua pihak yang bertikai di SP 1 Legari, Kabupaten Nabire, Papua Tengah akhirnya menyelesaikan perselisihan secara kekeluargaan.

Pertemuan kedua pihak di Polres Nabire yang dihadiri Bupati Nabire Mesak Magai bersama Forkopimda serta Tokoh masyarakat kedua pihak.

Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya mengatakan, pertemuan tersebut membuahkan hasil baik.

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Jayapura-Nabire September 2023, Harga Tiket KM Gunung Dempo Mulai Rp 321.000

"Para pihak berbesar hati saling meminta maaf, kedua pihak menyadari kejadian tersebut ialah murni karena kesalahpahaman," kata Suarnaya melalui keterangan tertulis, Selasa (29/8/2023).

Suarnaya mengatakan, dalam pertemuan itu kedua kubu menjelaskan bahwa permasalahan tersebut tidak ada kaitannya dengan konflik lain sebelumnya.

 

 

 

"Dengan adanya pertemuan itu perselisihan yang terjadi di Legari beberapa waktu lalu sudah selesai,” ujarnya.

Suarnaya berharap, dengan disepakatinya perdamaian oleh keduabelah pihak maka tidak ada lagi permasalahan di kemudian hari.

“Semoga tidak ada lagi pihak-pihak lain yang memanfaatkan kejadian ini dengan maksud dan tujuan tertentu," ungkapnya.

Sebelumnya, Insiden itu terjadi di SP 1 Lagari Irigasi, Distrik Makimi, Nabire, Papua Tengah Sabtu (26/8/2023) pukul 16.30 WIT.

Baca juga: Jadwal Kapal KM Sabuk Nusantara 58 Terbaru Agustus 2023, Lewati Jayapura, Serui, Biak, dan Nabire

Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya mengatakan, berawal saat sembilan pemuda dari Karang Mulia pergi ke Lagari untuk mencari ikan di sekitar irigasi.

Namun, ketika sampai di lokasi dihadang oleh sekelompok pemuda.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved