ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kontak Tembak di Intan Jaya

IDENTITAS 4 Anggota KKB yang Tewas Ditembak TNI-Polri

Aparat keamanan dari Pos Perimeter TNI Yonif 330/TD meresponsnya dengan melakukan serangan balasan terhadap aksi KKB tersebut.

Penulis: Roy Ratumakin | Editor: Roy Ratumakin
Kolase Tribun-Papua.com
Sebanyak empat anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tewas usai diberondong pasukan TNI-Polri di Kabupaten Intan Jaya, Papua Pegunungan pada Minggu (21/1/2024). Keempat anggota KKB yang tewas tersebut yaitu Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Sebanyak empat anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tewas usai diberondong pasukan TNI-Polri di Kabupaten Intan Jaya, Papua Pegunungan pada Minggu (21/1/2024).

Keempat anggota KKB yang tewas tersebut yaitu Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones.

Baca juga: Dituduh OPM, Ini Kisah Arnold Ap dan Mambesak

Hal ini dikatakan Kaops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Faizal Ramadhan kepada Tribun-Papua.com, Rabu (24/1/2024).

Sekadar diketahui, kontak tembak terjadi pada Selasa (23/1/2024) sekitar pukul 09.30 WIT.

 

 

Dugaan awal, tembakan berasal dari gereja Katolik Santo Misael, Bilogai.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Bayu Suseno mengatakan, aparat keamanan dari Pos Perimeter TNI Yonif 330/TD meresponsnya dengan melakukan serangan balasan terhadap aksi KKB tersebut.

"Hasil pantauan drone menunjukkan bahwa satu anggota KKB, bernama Melkias Maisani, tewas dalam serangan itu, dan jenazah maupun senjata api yang digunakan telah dibawa kabur oleh rekan KKB lainnya,” jelas Bayu.

Baca juga: Lima Anggota KKB Intan Jaya Tewas Ditembak Pasukan TNI-Polri

Ditegaskan Bayu, bahwa peristiwa ini menunjukkan upaya keras pasukan keamanan dalam menanggapi serangan dari kelompok bersenjata yang terus mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya.

Sebab itu, aparat terus mengintensifkan upaya untuk menangani situasi keamanan di Intan Jaya sembali memantau perkembangan dan memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat setempat.

“Kami juga menghimbau kepada warga masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan yang mungkin datang dari sumber yang tidak jelas," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved