Pemilu 2024
Cerita Elkana Murib dan Ratusan Warga Nduga, Mengungsi ke Wamena Akibat Konflik: Hak Suara Direnggut
Mereka bertahan hidup dengan sedikit sentuhan dari pemerintah. Nestapa mereka tidak berhenti di situ.
Penulis: Paul Manahara Tambunan | Editor: Paul Manahara Tambunan
Elkana mengatakan, para pengungsi di wilayahnya dan juga mayoritas pengungsi Nduga, tidak bisa memilih.
Mereka kini hanya menjadi penonton dalam gegap gempita pesta demokrasi.
KPU memutuskan pelaksanan pemilu untuk Elkana dan warga lain dari 29 distrik dipusatkan di ibu kota Kabupaten Nduga, Kenyam.
Harapan para pengungsi agar disediakan tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah mereka, kata Elkana, sirna.
Padahal, untuk ke Kenyam, para pengungsi harus menggunakan pesawat kecil berbiaya jutaan rupiah.
Hal yang tidak mungkin mereka lakukan karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sudah sulit.
Baca juga: Warga Kota Jayapura Dihalangi Mencoblos, Ketua TPS 52 Entrop Membisu: Siapa yang Bermain?
“Sistem perwakilan sekarang kami tidak puas. Kami tidak tahu yang memilih atas nama kami itu memilih siapa. Tidak ada musyawarah. Jadi kami tidak tahu sama sekali suara kami ke mana,” katanya.
”Mereka anggap kami ini tidak punya hak untuk memilih. Apakah kami bukan bagian dari negara Indonesia? Kami kan bagian dari Indonesia” keluh Elkana.
Di Kabupaten Nduga pelaksanaan pemilu dilakukan dengan sistem noken.
Varian dari metode ini salah satunya dikenal dengan istilah sistem kesepakatan dan bungkus.
Artinya, dukungan suara pemilih di salah satu kampung diberikan kepada calon tertentu.
Proses pengambilan keputusan ini harusnya dilakukan dengan musyawarah yang melibatkan seluruh warga.
Setelah diputuskan maka diutus perwakilan untuk menyampaikan kesepakatan itu.
Namun, Elkana mengatakan, kenyataannya warga pengungsi di wilayahnya tidak dilibatkan dalam musyawarah.
"Bapak tolong kasih kami pulang"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/Elkana-Murib-warga-dari-Distrik-Nirkuri-Kabupaten-NdugaBBC-Indonesia.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.