ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

VIRAL Video Sistem Noken Dukung Paslon Nomor 2, Natalius Pigai: Saya Siap Bertangungjawab

Jika hal tersebut dipersoalkan menjadi pelanggaran Pemilu, dirinya sebagai pendukung Prabowo dan juga mantan aktif Komnas HAM siap bertanggungjawab.

Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
TANGKAPAN LAYAR - Video warga melakukan pencoblosan secara massal yang viral di media sosial di wilayah Papua Tengah. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Setelah melihat beredarnya video pencoblosan secara massal yang dilakukan oleh masyarakat Papua di wilayah Papua Tengah dengan sistem noken, tokoh intelektual nasional Asal Papua, Natalius Pigai secara tegas mengatakan siap bertangungjawab bersama masyarakat.

Pigai secara tegas mengatakan, video tersebut yang menampilkan sejumlah masyarakat berkumpul dan melakukan pencoblosan secara bersama untuk mendukung pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran adalah sah-sah saja karena menggunakan sistem noken.

Baca juga: HISTORI Sistem Noken ala Papua di Pemilu

"Video Pemilu sistem noken legal ada dasar Keputusan MK dan UU," katanya melalui pesan singkatnya kepada Tribun-Papua.com, Sabtu, (17/2/2024).

Ia mengatakan, sebagai basis PDI-P di mana sebanyak lima bupati merupakan kader partai berlambangkan banteng tersebut berpeluang adanya pelaporan pelangaran Pemilu.

 

 

"Provinsi Papua Tengah itu delapan kabupaten dan lima orang bupati kader PDIP," ujar Pigai.

Untuk itu, kata Pigai, jika hal tersebut dipersoalkan menjadi pelanggaran Pemilu, dirinya sebagai pendukung Prabowo dan juga mantan aktif Komnas HAM siap bertanggungjawab terkait kasus tersebut.

Baca juga: PAKAI SISTEM NOKEN, Pelaksanaan Pemilu 2024 Pada 4 TPS di Kampung Jaya Mukti Nabire Dihentikan

"Jika sistem ini dimaknai sebagai pelanggaran, saya pemimpin yang memerintahkan rakyat saya dukung Prabowo. Saya siap bertangungjawab," tegasnya.

Untuk itu, terkait beredarnya video tersebut sebagai sesama anak Papua yang meminta agar para netizen tidak mencaci maki masyarakat Papua karena menurutnya, apa yang dilakukan tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku terkait sistim noken.

"Jangan caci maki rakyat di Papua," tegas pigai di akhir pesannya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved