ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

Kesal dengan Hasil Pemilu, Massa dari Oknum Caleg Partai Demokrat SANDERA Keluarga Ketua KPU Nabire

Dalam video itu, terlihat ada belasan orang yang lakukan hal ini, dan satu dari massa yang ada mengaku, mereka adalah keluarga besar dari suku Lani di

Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
TANGKAPAN LAYAR - Tampak dua keluarga dari Ketua KPU Nabire, yang ditahan oleh sejumlah massa dari oknum Caleg Provinsi dari Partai Demokrat, di Nabire, Papua Tengah. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Diduga kesal dengan hasil Pemilu 2024, massa dari oknum Caleg Partai Demokrat menahan keluarga Ketua KPU Nabire, Sarlota Nelcy Marthanoy.

Seperti yang terlihat dalam video yang beredar di grup WhatsApp dan diperoleh Tribun-Papua.com, di Nabire, Sabtu, (16/3/2024).

Dalam video itu, terlihat ada belasan orang yang lakukan hal ini, dan satu dari massa yang ada mengaku, mereka adalah keluarga besar dari suku Lani di Nabire.

Baca juga: KPU Nabire Siap Gelar Pleno Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Alasan penahanan dilakukan karena mereka sudah mendapatkan kursi ke 6 untuk provinsi, dari Partai Demokrat atas nama Roy Wonda, namun diduga ada sedikit persoalan.

Atas hal tersebut, maka massa melakukan pencarian terhadap Ketua KPU Nabire, ke semua tempat yang ada, baik keluarga dan lain sebagainya.

 

 

Hal itu dilakukan, karena menurut mereka, secara aturan sudah dilaksanakan dengan baik, melalui KPU dan Bawaslu, namun diduga belum ditindaklanjuti.

"Nah sekarang ini kami sudah dapat ibu Ketua KPU punya keluarga beberapa orang yaitu Ibu Yoke Martanoy dan Ina Misiro. Jadi ini sebagai keluarga, kami tangkap," kata mereka dalam video tersebut.

Selain itu, massa juga meminta agar Ketua KPU Nabire dapat bertemu langsung dengan mereka.

"Jadi ibu Ketua KPU, ko tidak mau keluar, atau mengaku, dan kembalikan kami punya hak suara dan kursi ke enam, maka keluarga akan menjadi korban, karena itu kami Demokrat punya," ujar mereka.

Baca juga: KPU Nabire Resmi Musnahkan Surat Suara Kelebihan dan Rusak

Kemudian, masa pun mengaku akan menahan keluarga Ketua KPU Nabire untuk beberapa waktu kedepan.

"Nanti ibu kembalikan suara, baru kami bisa kembalikan keluarga juga. Jadi Kita akan tunggu sampai penetapan," katanya.

Sementara, satu dari keluarga dari Ketua KPU Nabire, Ibu Yoke Martanoy mengatakan, kiranya persoalan ini dapat diselesaikan secepatnya.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved