ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemkab Jayapura

Satu Abad Pekabaran Injil di Grime Nawa akan Diperingati di Nimbokrang

Wakil Sekertaris HUT PI Yehuda Hamokwarong mengatakan tema yang diangkat yakni membangun masa depan Grime Nawa lebih baik.

Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita
Peneliti Pekabaran Injil di Wilayah Lembah Grime Nawa John Lensru (batik merah), Ketua Panitia HUT PI Delila Giay, Wakil Sekertaris HUT PI Yehuda Hamokwarong (batik hitam), Inisiator Pembentukan Panitia Derek Wouw (paling kanan) saat jumpa pers di Sentani. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Hari Pekabaran Injil (PI) di Lembah Grime Nawa akan diperingati pada tanggal 15 Agustus 2024 mendatang di lapangan Genyem, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura.

Peneliti Pekabaran Injil di Wilayah Lembah Grime Nawa John Lensru mengatakan masuknya injil di Tanah Grime ditetapkan pada 15 Agustus sesuai dengan dokumen sejarah penginjilan yang dimiliki.

"Kami tentukan zending masuk ke Lembah Grime di Genyem 15 Agustus 1924. Dokumen di dapat dari Belanda dan Jerman atas dasar itu kami akan rayakan HUT PI ke 100 tahun atau 1 abad di Lembah Grime atau Genyem Nimbokrang," kataya saat jumpa pers di Sentani, Distrik Sentani, kemarin.

Baca juga: Konflik Belum Diselesaikan, Masyarakat Grime Nawa Layangkan Mosi Tidak Percaya ke Pj Bupati Jayapura

Ketua Panitia HUT PI Delila Giay menyampaikan telah membentuk panitia yang akan mempersiapkan berbagai kegiatan, lomba, seminar, napak tilas menuju puncak acara yaitu ibadah peringatan atau perayaan Pekabaran Injil di Lembah Grime.

"Dalam rangka penelurusan sejarah kami buku sedang ditulis oleh tim. Yang akan di koordinir oleh seorang dosen Yehuda Hamokwarong, buku itu akan diberikan kepada pemerintah daerah dan lembaga keagamaan agar menjadi sejarah PI di Lembah Grime Nawa," katanya.

Di tempat yang sama, Wakil Sekertaris HUT PI Yehuda Hamokwarong mengatakan tema yang diangkat yakni membangun masa depan Grime Nawa lebih baik.

Seminar akan berkaitan dengan sejarah di penginjilan di setiap kampung berkaita.

"Seminar itu situasi sejarah dalam kontkes hari ini berkaitan dengan anak muda dengan dengan kondisi pembangunan, ekonomi, sosial dan pendidikan. Sejarah akan mendorong mereka agar lebih baik," ujarnya.

Yehuda menegaskan HUT PI buka  sekedar perayaaan tetapi mendorong anak muda lebih fokus terhadap masa depan mereka.
"Dua hal penting, sejarah, dan partisipasi," tegasnya.

Baca juga: Konflik di Kampung Karya Bumi, Dewan Adat Grime Nawa Siapkan Upacara Perdamaian

Sementara itu, Inisiator Pembentukan Panitia, Derek Wouw menjelaskan peringatan baru pertama kali dilakukan karena sejarah pertama didapati di 2021. Ia  merasa bangga para orangtua terdahulu bisa datangkan penginjil.

"Mendapat dokumen dari negeri Belanda. Baru kita tahu, saya sebagai inisitor, ini sesuatu yang harus disyukuri. Karna kita adalah generasi di dalam Injil itu sendiri" jelasnya.

Peserta yang akan di undang akan melibatkan seluruh masyarakat di Lembah Grime dan diluar Kabupaten Jayapura, keluarga penginjil, dan guru-guru penginjil. (*)  

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved