ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Nasional

Kunjungi Vatikan, Ansor DKK Mulai Promosi Dokumen Abu Dhabi

Menurut Addin, dukungan dan restu dari Gereja Katolik Indonesia tersebut diterima saat dirinya bersilaturahmi kepada dua tokoh tersebut.

Editor: Lidya Salmah
istimewa
Organisasi pemuda lintas agama berkunjung ke Vatikan. 

Poin ketiga Dokumen Abu Dhabi berbunyi, Keadilan Berdasarkan Belas Kasihan Adalah Jalan Yang Perlu Diikuti Untuk Mencapai Hidup Bernartabat Yang Menjadi Hak Setiap Manusit.

Dzulfikar Ahmad Tawalla mengungkapkan, upaya menegakan keadilan seiring dengan upaya membangun kesejahteraan sosial.

Dua hal ini juga sangat dibutuhkan oleh dunia global yang penuh gejolak, konflik sosial dan kemiskinan.

Dirinya mendorong generasi muda di dunia, terlibat berpikir dan bekerja untuk menata semesta, menegakkan keadilan itu semua, membangun kemakmuran itu sesama.

"Sebagai umat Katolik dan Warga Indonesia, menegaskan keKatolikan dan Ke-Indonesiaan kami secara murni (100 persen) dan paralel. Perjalanan ke Vatikan ini saya anggap sebagai perjalanan misi persaudaraan sejati. Organisasi pemuda lintas iman, mempertegas dan memperkuat nilai nilai perdamaian dan toleransi yang diajarkan dan dicontohkan oleh Bapa Suci Paus dan Imam Al Azhar. Ini simbol yang harus terus dirawat dan ditumbuhkembangkan di setiap nafas kehidupan oleh setiap insan,“ tegas Stefanus Asat Gusma. 

Baca juga: Kehadiran Dubes Vatikan dan Puluhan Uskup di Papua, Spei Bidana: Bawa Berkat Bagi Tanah Ini!

Menurut, I Gede Ariawan, dalam Hindu ada ungkapan Vasudhaiva Kutumbakam  "Dunia Adalah Satu Keluarga".

Gagasan ungkapan tersebut masih relevan hingga saat ini karena menekankan perspektif global, mengutamakan kesejahteraan kolektif di atas kepentingan individu atau keluarga. 

Hal ini mendorong dirinya untuk memikirkan kesejahteraan orang lain, memupuk solidaritas dan tanggung jawab global, terutama dalam mengatasi isu-isu krusial seperti perubahan iklim, pembangunan berkelanjutan, perdamaian, dan toleransi terhadap perbedaan. Hiduplah dengan Murah Hati!

Bagi Sahat MP Sinurat, kunjungan organisasi kepemudaan Lintas Iman ke Vatikan adalah wujud dari komitmen pemuda Indonesia untuk merawat keberagaman dan menyuarakan perdamaian di tengah berbagai konflik yang sedang terjadi di berbagai negara.

Gagasan mediator positif yang selama ini digencarkan organisasinya, GAMKI, terwujud dalam perjalanan ini.

Bersolidaritas dengan saudara-saudara lintas iman menjadi bentuk pengejawantahan yang konkrit sesuai Dokumen Abu Dhabi.

"Harapan kami perjalanan iman ini akan terus berlanjut untuk merajut persaudaraan sesama serta mewujudkan keadilan dan perdamaian dunia". 

Restu kE Vatikan

Menurut Addin, dukungan dan restu dari Gereja Katolik Indonesia tersebut diterima saat dirinya bersilaturahmi kepada dua tokoh tersebut.

Dalam kunjungan silaturahmi kepada Kardinal Suharyo di Jakarta (24/07/2024) dan Mgr. Antonius Bunyamin di Bandung (26/07/2024), ia ditemani Putut Prabantoro dari PWKI. Silaturahmi secara diam-diam ini dimaksudkan untuk menghindari salah tafsir banyak pihak.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved