ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Nasional

Kunjungi Vatikan, Ansor DKK Mulai Promosi Dokumen Abu Dhabi

Menurut Addin, dukungan dan restu dari Gereja Katolik Indonesia tersebut diterima saat dirinya bersilaturahmi kepada dua tokoh tersebut.

Editor: Lidya Salmah
istimewa
Organisasi pemuda lintas agama berkunjung ke Vatikan. 

"Latar belakang kunjungan ke Vatikan itu terutama karena kunjungan kedua tokoh dunia penandatangan dokumen tersebut. Pada awal Juni 2024, Syekh Ahmed At-Tayyeb berkunjung ke Indonesia. Terkait dengan kunjungan itu, para pemuda lintas agama juga bersilaturahmi dengan Imam Besar Al-Alzar itu. Pada 3-6 September mendatang, Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia. Tentu hal ini memiliki makna yang istimewa dan saya tergerak untuk mengajak rekan-rekan organisasi lintas iman untuk berkampanye terkait isi Dokumen Abu Dhabi,“ jelas Addin lebih lanjut.

Baca juga: Uskup Jayapura Yanuarius You Akan Ditahbiskan Duta Besar Vatikan pada 2 Februari 2023

Bagi Ketum GP Ansor itu, isi dokumen Abu Dhabi itu sangat sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.

Selain itu, Dokumen Abu Dhabi tidak hanya sesuai untuk Indonesia tetapi seluruh dunia.

Dan dokumen itu, Addin menjelaskan lebih dalam, sangat dibutuhkan untuk dunia yang sekarang terancam berbagai konflik antar negara, yang sebagian juga bersumber dari perbedaan agama. 

"Dalam konteks perdamaian dunia, Pembukaan UUD 1945 mengamanatkan warga negaranya untuk mewujudkan perdamaian dunia. Jadi tidak ada alasan lain bagi warga negara Indonesia, untuk tidak mendukung segala upaya yang dimaksudkan untuk mewujudkan perdamaian dunia. Konflik Rusia – Ukraina, Israel-Palestina, Timur Tengah, Afrika perlu keterlibatan Indonesia,“ ujarnya.

Namun bersamaan dengan turut serta secara aktif dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia, Addin juga mengingatkan satu hal. yakni, masyarakat Indonesia perlu memastikan terwujudnya perdamaian lintas agama di Indonesia.

Alasannya adalah, konflik horisontal di Indonesia sering dipicu oleh konflik yang berbau agama. (*)
 
 

Sumber: Tribun Papua
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved