ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Deklarasi Jakarta Vatikan

Paus Fransiskus Jadi Saksi Penandatanganan Deklarasi Jakarta-Vatikan

Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin mengatakan, pertemuan ini sangat luar biasa. Paus Fransiskus menerima pimpinan organisasi kepemudaan lintas agam

Editor: Lidya Salmah
istimewa
Paus Fransiskus foto bersama usai Deklarasi Jakarta-Vatikan yang dibuat oleh organisasi kepemudaan lintas iman di Vatikan, Rabu (21/08/2024). 

TRIBUN-PAPUA.COM, VATIKAN- Ini sejarah ! Pemimpin tertinggi umat Katolik se-dunia Paus Fransiskus menjadi saksi atas Deklarasi Jakarta-Vatikan yang dibuat oleh organisasi kepemudaan lintas iman.

Kesaksikan itu dituangkan dengan pembubuhan tandatangan di atas kertas deklarasi.

Deklarasi Jakarta- Vatikan itu ditandatangani oleh PP GP Ansor, Muhammadiyah, Pemuda Katolik, Hindu (PERADAH) Indonesia, Konghucu, dan GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia). Penandatanganan dilakukan di Paul VI Audience Hall, saat rombongan organisasi kepemudaan lintas agama bertemu Paus Fransiskus, Rabu (21/08/2024).

Penandatanganan oleh Paus Fransikus itu disaksikan oleh Romo Markus Solo Kewuta SVD, satu-satunya pejabat Vatikan yang berasal dari Indonesia, AM Putut Prabantoro, Mayong Suryo Laksono dan Severianus Endi dari Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI), pegiat Dokumen Abu Dhabi Rm. Fadjar Tedjo Soekarno Pr  dari Keuskupan Malang serta mitra GP Ansor yakni Lie Hendy Lianto,  Erben, Herman Handoko Tjiu, Owen Sebastian Lie serta Naniek Lydia.

Baca juga: Jelang Bertemu Paus Fransiskus, Ketum GP Ansor Pimpin OKP Lintas Agama Temui Dubes RI untuk Vatikan

Dalam penjelasannya, Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin mengatakan, pertemuan ini sangat luar biasa. Paus Fransiskus menerima pimpinan organisasi kepemudaan lintas agama di Vatikan.

"Beliau sangat   Indonesia, Pancasila, bahkan berkenan untuk menandatangani Deklarasi Jakarta-Vatikan yang digagas anak-anak muda lintas agama Indonesia," katanya.

Tentu saja, ini komitmen yang tidak mudah untuk dijalankan, tetapi organisasi pemuda lintas agama di Indonesia harus menjalankan deklarasi Jakarta-Vatikan tersebut.

Ini adalah ikatan moral dan juga sekaligus spirit yang harus terus dipegang oleh organisasi pemuda lintas agama. 

Gus Addin melanjutkan, pertemuan dengan Paus Fransiskus ini bukanlah yang pertama dan terakhir, karena OKP Lintas agama ini akan melakukan tur perdamaian dunia dengan mengunjungi Grand Syekh Al Azhar, penerima Nobel perdamaian, dan tokoh dunia lainnya

"Kita juga akan membentuk sekretariat pemuda lintas Agama se-Asia Pasifik di Indonesia untuk mewujudkan cita-cita deklarasi Jakarta-Vatikan tersebut," pungkasnya.

Rombongan organisasi kepemudaan lintas iman ini tiba di Roma pada Minggu (18/08/2024).

Kunjungan ke Vatikan dimaksudkan untuk mempromosikan Dokumen Abu Dhabi yang berisi tentang persaudaraan sejati umat manusia. 

Ada 12 hal yang menjadi perhatian dalam dokumen Abu Dhabi tersebut.

Organisasi pemuda lintas iman ini memilih poin ketiga sebagai fokus perhatiannya.

Baca juga: Masjid Istiqlal Jadi Lokasi Pertamuan Paus Fransiskus dengan Tokoh Lintas Agama

Isi poin ketiga itu Dokumen Abu Dhabi berbunyi, Keadilan Berdasarkan Belas Kasihan Adalah Jalan Yang Perlu Diikuti Untuk Mencapai Hidup Bernartabat Yang Menjadi Hak Setiap Manusia.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved