Papua Terkini
TNI dan Polisi Dilibatkan dalam Percepatan Cetak Sawah 3 Juta Ha di Merauke hingga Kalimantan
Andi Amran Sulaiman mengatakan hal itu dibahas dalam rapat tertutup yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
TRIBUN-PAPUA.COM - Pemerintah Pusat menargetkan percepatan cetak sawah seluas 3 juta hektar selama 3-4 tahun ini untuk ketahanan pangan.
Dalam pelaksanaannya, TNI/Polri kembali akan dilibatkan.
Batalyon Penyangga Daerah Rawan akan memastikan lahan bisa berproduksi.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan hal itu dibahas dalam rapat tertutup yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/10/2024) siang.
Selain Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, hdir pula Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto, Kepala Badan Pembangunan dan Investigasi Khusus Aris Marsudiyanto, dan Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo.
Baca juga: Hutan Papua Dihabisi Perusahaan Sawit, Masyarakat Adat Tergusur: Wakil Presiden Maruf Amin Bereaksi
Menurut Amran, Presiden Prabowo meminta supaya ada percepatan cetak sawah.
Saat ini, cetak sawah sudah dimulai di Merauke, Provinsi Papua Selatan, dan Kalimantan Tengah.
Ke depan akan dilanjutkan di Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan wilayah lainnya.
”Kita melakukan percepatan untuk cetak sawah,” ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Sudaryono menambahkan, lahan-lahan untuk cetak sawah sudah diidentifikasi.
”Memang kita targetnya, kan, 3 juta hektar dalam 3-4 tahun ke depan,” katanya kepada wartawan seusai rapat.
Mendesak
Percepatan cetak sawah dinilai sangat mendesak.
Sebab, jumlah penduduk terus bertambah, sementara lahan sawah tak pernah bertambah.
Penambahan luasan sawah sampai 3 juta hektar ini dinilai memadai sampai 80 tahun ke depan.
Karena itu, hal ini harus dilakukan sekarang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/8102024-blenmttrtrr.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.