ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KNPB Demo Tolak Transmigrasi di Papua

500 Polisi Amankan Demo KNPB Tolak Transmigrasi, 1 Perwira Kena Luka Saat Bubarkan Massa

Mackbon membeberkan, khusus titik aksi di Abepura yang dinilai menggangu ketertiban masyarakat, sehingga polisi membubarkan aksi.

|
Penulis: Yulianus Magai | Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/Yulianus Magai
Massa KNPB sedang duduk mendengarkan orasi tolak program transmigrasi. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Magai

TRIBUN-PAPUA, COM, JAYAPURA- Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Victor Mackbon mengungkapkan, 500 personel diterjunkan untuk mengamankan demonstrasi tolak transmigrasi yang digelar Komite Nasional Papua Barat (KNPB)  di beberapa titik di Kota Jayapura, Papua, Jumat(15/11/2024).

"Kami sudah ploting ada 8 titik massa menyampaikan aspirasi dan personel yang kita taruh ada 500 orang,"katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS: KNPB Gelar Demo Tolak Program Transmigrasi di Papua

Mackbon membeberkan, khusus titik aksi di Abepura yang dinilai menggangu ketertiban masyarakat, sehingga polisi membubarkan aksi.

"Di Lingkaran Abepura sudah kami bubarkan, karena dari Uncen bawah keluar dari pada aturan atau himbauan.  Mreka longmarch (jalan kaki),  ini yang kata wanti-wanti bahwa tidak boleh karena mengganggu ketertiban,"akunya.

Lebih jelas bahwa, Polisi tak memberikan izin untuk aksi demontrasi tolak program transmigrasi. 

"Kami sudah berkomunikasi dengan korlap bahwa Polisi tidak memberikan ijin untuk lakukan demonstrasi, karena polisi menilai ini (KNPB) organisasi yang belum terdaftar dan juga aksi-aksi yang dilakukannya selalu anarkis,"tegas Makcbon.

Baca juga: Video Viral KNPB Ajak OAP dan Pendatang Ikut Demonstrasi Tolak Transmigrasi Besok

Bahkan, lanjut Mackbon, satu orang Polisi berpangkat perwira menjadi korban saat pembubaran massa.

"Anggota kami kini dalam perawatan medis di rumah sakit. Kami akan meminta pihak korlap untuk bertanggungjawab tentunya,"tandas dia.

Perwira yang menjadi korban itu mengalami luka di mulut dan mata.

"Kini masih dalam observasi, belum tahu pasti akibat lemparan batu atau amukan massa yang jelas masih didalami,"sebut Mackbon.

Baca juga: Demonstran Dibubarkan, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Massa KNPB Penolak Transmigrasi Papua

Lebih jelas kata Mackbon, pembubaran massa dilakukan sesuai SOP.

"Sudah Kita lakukan protap karena mereka menutup jalur protokol atau jalur utama. Kami sudah imbau untuk mundur tapi tidak dihiraukan. Untuk itu kami ambil langkah tegas terukur,"ungkapnya.

Baca juga: Aksi Tolak Transmigrasi Digelar di Jayapura, KNPB: Tanah Papua Bukan untuk Dijual

Masih kata Mackbon, agenda aksi memang mengangkat isu transmigrasi, namun pada kenyataannya KNPB menunggangi aksi ini dengan menyelipkan keinginan memisahkan diri dari NKRI atau merdeka

 "KNPB yang di Uncen Bawah memaksa menerobos barikade anggota hingga berhasil duduki Lingkaran Abepura. Kami pun mengambil tindakan tegas terukur dengan memukul mundur massa sesuai aturan penanggulangan massa aksi ke lingkaran atas hingga naik ke Jalan Biak, atau lokasi asrama mereka," terangnya. 

"Aksi yang dilakukan hari ini juga bertujuan untuk mengganggu kelancaran terselenggaranya Pilkada 2024 di Kota Jayapura, aparat keamanan tentunya tidak tinggal diam karena hal tersebut sudah melawan negara pastinya," pungkas Macbon. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved