ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Jayawijaya

Pemkab Jayawijaya bentuk Tim Peneliti Implementasi Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif

PLT Sekda Kabupaten Jayawijaya Pilatus Langowan dalam acara yang berlangsung di Hotel Cartika Wamena, Senin (10/2/2025) mengatakan, semangat ekonomi

Penulis: Amatus Hubby | Editor: Marius Frisson Yewun
Tribun-Papua.com/Humas Pemkab Jayawijaya
PENGEMBANGAN EKONOMI JAYAWIJAYA : Plt Sekda Jayawijaya, Pilatus Lagowan (tengah) ketika memberikan sambutan pada seminar pengembangan ekonomi masyarakat, Senin (10/02-2025). Kegiatan itu diharapkan memacu perekonomian masyarakat semakin berkembang. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Amatus Huby 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Papua Pegunungan bekerjasama dengan LSM, pemerhati pendidikan dan membentuk Tim Peneliti Implementasi Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif melalui Inovasi Noken Perempuan Asli Baliem.

PLT Sekda Kabupaten Jayawijaya Pilatus Langowan dalam acara yang berlangsung di Hotel Cartika Wamena, Senin (10/2/2025) mengatakan, semangat ekonomi kreatif telah menjadi isu baru dalam ekonomi global karena dianggap mampu berkontribusi terhadap perekonomian suatu negara.

Baca juga: Satgas Yonif 512/QY Terus Membina Harmonisasi Dengan Masyarakat Pegubin

"Hal ini ditandai dengan berdirinya sektor aktivitas kultural dan industri kreatif yang berjalan beriringan dengan gelombang promosi suatu negara, dalam memperkenalkan budaya industri kreatif menjadi salah satu sektor sebagai identitas khusus suatu negara,"katanya.

Menurut dia, ekonomi kreatif merupakan gelombang ekonomi baru yang tidak hanya melibatkan kreativitas semata, namun juga fokus pada kultural yang meliputi ekonomi kreatif, keterlibatan media digital dan juga konservasi warisan budaya (heritage consevation).

Baca juga: Anggota DPR Papua Tengah Ini Minta Kinerja LEMASA Diaudit

"Ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep di era ekonomi baru (new economic) yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia, sebagai faktor produksi yang utama,"ujar PLT Sekda.

Ekonomi kreatif sangat dibutuhkan pemerintah untuk mengokohkan perekonomian, terutama sektor riil. Kekuatan ekonomi kreatif lebih bertumpu pada keunggulan sumber daya manusia, berasal dari ide kreatif dan ketrampilan.

Baca juga: Kasus Dokumen Palsu Pandis Ilaga Mencuat Jelang Sidang Pilkada Puncak di MK

Khusus di Wamena Provinsi Papua Pegunungan, potensi ekonomi kreatif dalam aktivitas ekonomi secara keseluruhan telah menunjukkan kenaikkan sejak tahun 2022 - 2023.

Dari laporan statistik ekonomi kreatif 2022 yang dirilis Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dan BPS menunjukkan, nilai produk domestik bruto (PDB), ekonomi kreatif mencapai Rp1,280 triliun. Meskipun kontribusinya terhadap totak PDB nasional hanya 6,54 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2921.

Baca juga: Melianus Wayangkau : Pengurangan Anggaran Jadi Tantangan Roda Pemerintahan Yapen 5 Tahun Kedepan

 Namun sub sektor penyumbang terbesar adalah kuliner, fashion dan kriya sebesar 75 persen dari total PDB ekonomi kreatif. Tahun 2923, naik menjadi Rp1.300 triliun dan mampu menciptakan Rp22 juta lapangan pekerjaan.

Pertumbuhan ini didorong oleh kolaborasi antarsubsektor dan inovasi digital. 

Dengan begitu, ekonomi kreatif dan pengembangan pariwisata memberi sumbangsih besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca juga: Dukung Kebebasan Pers, Para Jurnalis Kini Lebih Bebas Meliput di Gedung DPR Provinsi Papua Tengah

Dia menjelaskan, Kabupaten Jayawijaya sebagai salah satu daerah otonom di Provinsi Papua Pegunungan, terletak di Lembah Baliem dan merupakan jantung tanah Papua, menjadi daerah tujuan wisata terfavorit bagi wisatawan domestik dan mancanegara. 

"Hal ini dibuktikan dengan terus bertambahnya kunjungan wisatawan dalam tiga tahun terakhir ini,"ujarnya.

Baca juga: Diduga Hasil CPNS Tidak Sesuai Kuota OAP, Puluhan Orang Datangi Kantor DPR  Provinsi Papua Tengah

Sesuai data yang ada, kata Pilatus, pada tahun 2021, kunjungan wisatawan ke Jayawijaya baru 1.350 orang, meningkat menjadi 8.388 orang di tahun 2022, dan meningkat cukup signifikan di tahun 2023 menjadi 44.619 orang yang berarti naik 432,13 persen.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved