Masyarakat Suku Yali dan Mek Minta Partai NasDem Tunjuk Yafet Saram Ketua DPRD Yahukimo

Laporan Wartawan Tribun Papua, Yulianus Magai

TRIBUNPAPUA.COM, JAYAPURA– Masyarakat dari Suku Yali dan Mek di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, mendesak Partai Nasional Demokrat (Partai NasDem) segera menetapkan Yafet Saram sebagai Ketua DPRD Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. 

Baca juga: Partai Nasdem Tegaskan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Apa Apa?

Desakan ini disampaikan dalam pernyataan sikap resmi yang dibacakan perwakilan masyarakat, Joni Meabun didampingi pemuda dan warga dari 16 Distrik di Kabupaten Yahukimo di sela-sela kegiatan Partai NasDem di Kota Jayapura, Minggu (11/5/2025). 

Warga menilai Yafet Saram layak menduduki posisi tersebut karena representasi dari dua suku yang menjadi basis utama suara Partai NasDem selama satu dekade terakhir.

“Kami berjuang bersama NasDem sejak 2014 hingga 2024. Kursi DPRD, DPR RI, dan DPD RI yang dimenangkan Partai NasDem tidak lepas dari suara kami," kata Joni Meabun.

Lebih lanjut dia mengingatkan adanya komitmen politik yang dibangun saat Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Yahukimo, 27 November 2024. 

Menurutnya, dukungan dari masyarakat Suku Yali dan Suku Mek diberikan atas dasar janji bahwa kepentingan mereka akan diakomodasi jika pasangan yang mereka dukung menang.

Baca juga: Dapat B.1-KWK Partai Nasdem, BEFA-NATAN Daftar Cagub-Cawagub Papua Pegunungan

“Kami, masyarakat Yali-Mek, sudah berkomitmen secara politik dan diberi ruang jika menang. Sekarang saatnya janji itu ditepati. Kursi Ketua DPRD harus menjadi milik kami,” tegas Joni Meabun.

Pada Pemilu 2024, Partai NasDem meraih 12 kursi di DPRD Yahukimo, dengan empat kursi di antaranya berasal dari wilayah Yali dan Mek. 

Selain itu, mereka turut mendukung kemenangan Robert Rouw ke DPR RI untuk periode kedua, serta Sopater Sam ke DPD RI.

Baca juga: Surya Paloh Ingin Perempuan Jadi Ketua Umum Partai Nasdem

Menanggapi desakan tersebut, Ketua DPW NasDem Papua Pegunungan, Befa Yigibalom, mengatakan, partai membuka ruang kompromi dan mempertimbangkan berbagai aspirasi. 

Salah satu opsi yang sempat diajukan adalah skema pembagian masa jabatan Ketua DPRD secara bergilir.

“Bisa saja dua setengah tahun pertama dijabat kader NasDem dari Yali-Mek, dan dua setengah tahun berikutnya dari suku lain. Semua harus saling menerima,” kata Befa Yigibalom saat bertemu perwakilan pemuda Yali dan Mek di Jayapura.

Baca juga: Terima Surat Sakti Partai NasDem, Dinard Kelnea Siap Berkoalisi Maju Calon Bupati Nduga 

Namun, usulan tersebut langsung ditolak. Para pemuda menilai skema itu tidak sebanding dengan kontribusi politik Yali dan Mek yang konsisten sejak 2014.

“Itu solusi setengah hati. Setelah kami dukung NasDem selama tiga periode, masa hanya diberi dua setengah tahun? Kami minta penuh lima tahun,” ujar salah satu perwakilan pemuda.