narkotika ganja PNG
Fungsi Pemkab Merauke Lesu, Pelajarnya Mulai Terjebak Ganja yang Ramai Masuk Melalui Jalan Tikus
Di tubuh pemerintahan ada dinas sosial, perlindungan anak, sebenarnya negara kita punya perangkat-perangkat itu, namun tampaknya tidak berfungsi denga
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Marius Frisson Yewun
"Bisa saja dapat dikatakan sia-sia, kalau anak itu bebas dan dibiarkan tanpa adanya pendampingan atau edukasi. Langkah apa yang harus dilakukan setelah bebas supaya tidak kembali terjerumus ke hal negatif yang tadi," ujarny.
"Menurut saya masa depan anak masih dapat kita ubah menjadi baik, pemerintah harus berperan supaya anak yang terkandung kasus tidak dicap sebagai kriminal," sambung Novan.
Baca juga: Asosiasi Pengusaha Ayam Petelur di Biak Resmi Melapor ke Kesbangpol
Berbicara soal penindakan terhadap pelaku Narkotika di bawah umur, penegak hukum telah menjalankan tugas sesuai fungsi masing-masing penegak hukum. Namun yang menjadi pertanyaan adalah, apa yang dilakukan terhadap anak di bawah umur setelah menjalani masa hukuman, bagaimana pemerintah melihat fenomena ini.
"Di tubuh pemerintahan ada dinas sosial, perlindungan anak, sebenarnya negara kita punya perangkat-perangkat itu, namun tampaknya tidak berfungsi dengan baik atau apa alasannya saya juga tidak tahu,"
"Tidak usah jauh-jauh, kasus ringan seperti keterlibatan anak-anak yang kecanduan hirup lem Aibon, peran pemerintah dapat dikatakan belum optimal dalam penanganan kasus ini, karena dapat dilihat kasus ini terus berulang dan masih saja ditemukan berarti dapat dikatakan tidak ada evaluasi pemerintah daerah sehingga tidak optimal," ujarnya.
Peran pemerintah tidak hanya sebatas melaksanakan program hingga rehabilitasi, namun harus melakukan pendampingan.
Baca juga: Menuju PSU Pilgub Papua, KPU Kepulauan Yapen Lantik 491 Panitia Pemungutan Suara
Diketahui, Kabupaten Merauke berbatasan dengan negara Papua Nugini (PNG), tepatnya di Kampung Sota, sehingga Narkotika jenis ganja sangat mudah masuk melalui daerah perbatasan.
Untuk memastikan informasi masuknya Ganja melalui perbatasan RI-PNG di Kampung Sota, media ini mencoba melakukan penelusuran ke sejumlah jalan tikus yang dianggap luput dari pengawasan pihak keamanan perbatasan.
Menurut pengakuan salah satu warga daerah kampung setempat yang namanya enggan dipublikasikan, ada 5 jalan tikus yang sering dilalui para pelintas batas ilegal, baik dari Indonesia ke PNG maupun sebaliknya.
Baca juga: Menuju PSU Pilgub Papua, KPU Kepulauan Yapen Lantik 491 Panitia Pemungutan Suara
"Ada sekitar 5 jalan tikus, yang paling dekat ada di samping Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota, dan baru-baru ini juga TNI penjaga perbatasan tangkap beberapa orang yang kedapatan bawa Ganja," akui orang tersebut.
Berbekal informasi warga tersebut, wartawan media ini melakukan penelusuran di sejumlah jalan tikus yang dimaksud, dan ternyata benar, tidak ditemukan tim pengawas atau keamanan yang berjaga-jaga 24 jam pada jalan-jalan tikus tersebut.
Ketika dikonfirmasi, pihak keamanan setempat mengakui telah mengetahui adanya sejumlah jalan tikus tersebut, dan untuk mencegah terjadinya transaksi ilegal, pihak keamanan terus melakukan patroli secara rutin pada sejumlah jalan yang dimaksud.(*)
Tribun-Papua.com
Merauke
kurir ganja
RI - PNG Sota
Kampung Sota
Temuan Ganja di Perbatasan RI PNG
Pemkab Merauke
| Menhut Minta Maaf ke Masyarakat Papua soal Polemik Mahkota Cenderawasih Usai Dihubungi Wamendagri |
|
|---|
| Polisi Tangkap Pencuri Kabel Listrik di Keerom, Jual Barang Curian lewat Medsos |
|
|---|
| Komisi V DPR Papua Pegunungan Kecewa, Dinas Pendidikan dan Kesehatan Mangkir dari RDP Perdana |
|
|---|
| Parade Pemuda Dilegar di Nabire Papua Tengah pada 28 Oktober |
|
|---|
| MRP Temui Gubernur Papua, Bahas Insiden Pembakaran Mahkota Cenderawasih oleh BBKSDA |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/ssdfgvbhg.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.