ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pencaker Papua Pegunungan

Hi-Labewa: Aksi Pencaker Papua Pegunungan Jangan Dikaitkan Dengan Tim Sukses

Kami meminta kepada semua pihak, khususnya tim sukses gubernur dari kedua belah pihak, untuk tidak menggiring atau memanfaatkan situasi aksi demo ini

Tribun-Papua.com/Noel Iman Untung Wenda
AKSI DEMOSTRASI: Tampak para pencaker saat melakukan aski demostrasi di depan Kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan belum lama ini. Hi-Labewa mengimbau semua pihak tidak mengaitkan aksi pencaker dengan politik pilkada gubernur Papua Pegunungan pada 2024 kemarin. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com,Noel Iman Untung Wenda

TRIBUN-PAPUA.COM,WAMENA - Himpunan Ikatan Lahir Besar Wamena (HI-Labewa) di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan mengimbauan semua pihak agar tidak mengaitkan aksi para pencari kerja (pencaker) di provinsi ini dengan kepentingan tim sukses atau kelompok politik manapun.

Imbauan ini disampaikan menyusul berkembangnya opini yang mencoba mengarahkan aksi demo pencaker ke ranah politik praktis. Ketua Hi-Labewa Semuel Pigai menegaskan bahwa aksi tersebut murni merupakan bentuk penyampaian aspirasi dari para pencaker, bukan bagian dari strategi atau kampanye kelompok tertentu.

Baca juga: Pemerintah Segera Bentuk BUMD Untuk Serap Hasil Petani Papua Pegunungan yang Sulit Laku di Pasaran

"Kami meminta kepada semua pihak, khususnya tim sukses gubernur dari kedua belah pihak, untuk tidak menggiring atau memanfaatkan situasi aksi demo ini demi kepentingan politik. Jangan saling menyerang, menyalahkan, atau menuduh. Pencaker tetap fokus menyampaikan aspirasi kami," tegasnya.

Ketua Hi-Labewa berharap dengan tidak adanya intervensi politik, tujuan utama dari aksi para pencaker dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Baca juga: Cucu Bung Karno Ini Sebut Perlu Terobosan Problem Provinsi Baru di Tanah Papua, Tak Hanya Anggaran

Ia menyampaikan tiga poin penting yang menjadi dasar dari imbauan tersebut:

1. Aspirasi pencaker tetap jelas tuntutan dan harapan pencaker harus tersampaikan tanpa tekanan atau distorsi dari pihak luar.

Baca juga: Bulan Ini Pemkab Nabire Gelar Nikah Massal: Buruan Daftar

2. Independensi pencaker terjaga atau harus bebas dari pengaruh politik atau kepentingan kelompok tertentu.

3. Tujuan aspirasi tercapai, aksi dapat berjalan dengan tertib, fokus, dan membawa hasil yang diharapkan.

Baca juga: Nasib Ratusan Guru Kontrak di Mimika Menggantung, Peanus Uamang: Pemkab Harus Tanggung Jawab

Dalam konteks ini, Semuel mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghormati perjuangan para pencaker dan tidak mengaburkan esensi dari aksi yang mereka lakukan.(*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved