Info Biak Numfor
Dubes Jepang Hadiri Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II di Kabupaten Biak Numfor Papua
Kami berjanji kepada arwah para korban perang untuk senantiasa berupaya membangun perdamaian dan kemakmuran dunia
Penulis: Fiona Sihasale | Editor: M Choiruman
Gua Jepang, yang oleh penduduk setempat dikenal sebagai Goa Binsari, adalah gua alami yang awalnya sering digunakan oleh masyarakat Biak sebagai tempat beristirahat atau mengambil air.
Namun, saat Perang Dunia II, tentara Jepang memanfaatkannya sebagai benteng pertahanan utama.
Pada saat itu, sekitar 3.000 hingga 6.000 tentara Jepang yang dipimpin oleh Kolonel Naoyuki Kuzume bersembunyi di dalam gua.
Mereka menjadikan gua ini sebagai tempat perlindungan dari serangan udara dan darat Sekutu, sekaligus sebagai tempat penyimpanan senjata dan logistik.
Baca juga: Pemkab Biak Numfor Dukung Program RRI Fest 2025 Dengan Menanam Sejumlah Pohon
Puncak dari pertempuran ini adalah saat pasukan Sekutu yang dipimpin oleh Jenderal Douglas MacArthur mengebom dan menjatuhkan drum-drum bahan bakar ke dalam gua.
Akibatnya, ribuan tentara Jepang tewas dan terkubur hidup-hidup di dalamnya. Kisah ini menjadikan Gua Jepang sebagai situs yang penuh dengan cerita tragis dan mistis.
Lokasi dan Daya Tarik Wisata
Gua Jepang Binsari terletak di Kelurahan Samofa, Kabupaten Biak Numfor, Papua. Lokasinya mudah dijangkau karena tidak terlalu jauh dari pusat Kota Biak, hanya sekitar 3,5 kilometer atau sekitar 10 menit perjalanan.
Baca juga: Warga Biak Numfor Mendambakan Gerakan Pangan Murah Rutin Dilakukan
Saat mengunjungi tempat ini, Anda akan menemukan beberapa hal menarik:
Museum kecil yang berisi koleksi benda-benda peninggalan perang, seperti helm, senjata, botol, dan peralatan makan milik tentara Jepang.
Lubang gua yang menyimpan jejak-jejak sejarah yang kelam, di mana Anda bisa melihat langsung kondisi gua yang menjadi saksi pertempuran.
Baca juga: Dubes Jepang Bakal Tinjau MBG Biak Numfor Pada September
Monumen dan tugu yang dibangun untuk mengenang para prajurit Jepang yang gugur, sering kali dikunjungi oleh keluarga prajurit dari Jepang.
Saat ini, pemerintah daerah dan pengelola setempat terus berupaya menjadikan Gua Jepang sebagai salah satu destinasi wisata sejarah unggulan. Bahkan, ada usulan agar Gua Jepang ini diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. (**)
Tribun-Papua.com
Info Biak Numfor
Dubes Jepang untuk Indonesia
Perang Dunia II
Kabupaten Biak Numfor
Provinsi Papua
Papua
Masaki Yasushi
Gua Jepang di Biak
Makan Bergizi Gratis Mulai Dilaksanakan di Biak Papua, Dinas Pendidikan Dukung Perluasan Program MBG |
![]() |
---|
Pesan Ketua KPU Biak Numfor saat Rapat Pleno Rekapitulasi Suara PSU Pilgub Papua: Jaga Marwah |
![]() |
---|
Gubernur Papua Pegunungan Akhiri Kunjungan di Biak Numfor: Meningkatkan Kesejahteraan |
![]() |
---|
1.158 Mahasiswa KKN Uncen Disambut Bupati Biak, Disebar di 60 Kampung |
![]() |
---|
36 Calon Mahasiswa Program ADIK Biak Numfor Dilepas Bupati Markus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.