ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemkab Jayapura

Belum Terima Data Stunting, Yunus Wonda Tekankan Dinkes Jayapura Jangan 'Gelap' Data 

Yunus menyebut pada 2024 menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) angka stunting di Kabupaten Jayapura mencapai 15,2 persen.

|
Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita
STUNTING - Bupati Jayapura Yunus Wonda saat memberikan sambutan saat peluncuran 'Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting' atau disingkat Genting, yang diselenggarakan oleh Tim Penurunan Percepatan Stunting Kabupaten Jayapura di aula lantai dua, Kantor Bupati Jayapura, Sentani, Rabu. 

Hal itu dilakukan supaya keberhasilan program dapat diukur serta disesuaikan dengan plot anggaran yang ada.

"Pastikan anggaran ada di stunting. Paling tidak satu dua tahun kedepan angka stunting sudah tidak ada. Jangan ada terus berarti kita yang gagal ini," ujarnya.

Bentuk komitmen pemerintah mengenai percepatan stunting juga sesuai dengan pNomor 72 tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting.

 Intervensi gizi spesifik dan sensitif yang difokuskan pada 1.000 hari pertama kehidupan, penyediaan air bersih juga sanitasi.

"Kita sudah punya perpres itu artinya silahkan masuk bikin nilai [anggaran] ada payung hukum yang ada silahkan dinas terkait kasih masuk. Kita pastikan bahwa kita bis tiba di titik nol. Kalau fokus ini bisa selesai."

Ditempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Anton Mote mengatakan, angka stunting di Kabupaten Jayapura tahun 2025 mencapai 22 persen.

Data ini berdasarkan hasil pengukuran di 22 puskesmas lewat sistem Elektronik-Pencatatan Dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-Ppgbm).

Baca juga: DP3A Kabupaten Jayapura Fokuskan Rp1 Miliar Untuk Cegah Kekerasa dan Stunting

Persentase itu berdasarkan jumlah pengukuran 8.006 anak dan balita berumur dibawah lima tahun.

Pengukuran di lakukan sejak Januari sampai Oktober 2025.

"Paling tinggi ada di Sentani Kota, 215 anak. Kami Lakukan intervensi sejak Januari," ujarnya ketika ditemui di ruang kerjanya.

Menanggapi soal laporan stunting yang belum diberikan kepada bupati, kata Anton, laporan tersebut sudah diberikan tetapi belum sampai ke bupati.

"Laporan saya sudah berikan ke asisten, mungkin belum sampai di bupati," katanya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved