ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Tawuran di Wamena

Disdik Jayawijaya Deteksi Pihak Luar Sekolah Provokasi Pelajar Untuk Tawuran

"Kami harap kepala sekolah dan guru dari sekolah yang melakukan penyerangan untuk kembali memastikan mereka tidak melakukan

Penulis: Amatus Hubby | Editor: Marius Frisson Yewun
Tribun-Papua.com/Amatus Huby
TAWURAN PELAJAR - Suasana Plt Kadisdik Jayawijaya Kaleb Asso memimpin rapat bersama kepala SMA/SMK di daerah setempat guna mencari solusi atas masalah tawuran pelajar di Kota Wamena, Senin (15/9/20250). Dinas pendidikan mendeteksi anak-anak sengaja diprovokasi oleh pihak luar sekolah agar terlibat tawuran. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Amatus Huby 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAWIJAYA - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan meminta pelajar SMA/SMK di daerah setempat untuk menghentikan aksi tawuran.

Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Disdik Kabupaten Jayawijaya Kaleb Asso di Wamena, Senin, (15/9/2025), mengatakan pihaknya telah memberikan instruksi kepada setiap kepala sekolah untuk memastikan siswa tidak terlibat tawuran atau penyerangan ke SMA Negeri 1 Wamena.

Baca juga: Polisi Tangkap Penadah Motor Curian di Kota Jayapura, 7 Unit Motor Disita

"Kami harap kepala sekolah dan guru dari sekolah yang melakukan penyerangan untuk kembali memastikan mereka tidak melakukan aksi serupa lagi. Guru mempunyai tanggung jawab melakukan pendekatan secara emosional kepada siswanya supaya kejadian ini tidak boleh terulang lagi," katanya.

Tawuran tersebut berlangsung sejak hari Sabtu (13/9/2025). Tawuran dilakukan pelajar dari beberapa SMA/SMK ke SMA Negeri 1 Wamena, yang menyebabkan kerusakan sekolah.

Baca juga: Polres Lanny Jaya Bagikan Bansos Jelang HUT Lalu Lintas Bhayangkara

Dia menjelaskan hasil rapat seluruh kepala SMA dan SMK di Kabupaten Jayawijaya diperoleh informasi latar belakang aksi itu karena hoaks di media sosial.

"Kami lihat ada orang-orang tertentu yang dipergunakan untuk menciptakan kegaduhan di Kota Wamena. Mereka menginginkan daerah ini tidak aman, dan ingin menciptakan kerusuhan seperti tahun 2019," ujar Asso.

Baca juga: DPRK Biak Numfor Upayakan Pemenuhan Air Bersih Untuk Pasar Korem

Setelah ditelusuri, katanya, aksi itu bukan dilakukan anak-anak sekolah, akan tetapi telah ditunggangi orang luar yang bukan pelajar.

"Ternyata yang ikut dalam penyerangan itu bukan anak-anak SMA/SMK, mereka di luar dari pelajar. Kami juga tidak tahu anak-anak yang melakukan penyerangan ini dari mana," katanya.

Baca juga: Sekda Kota Jayapura Tegaskan Disiplin ASN: Tanpa Kehadiran, Tak Ada Pelayanan

Dia mengharapkan, seluruh kepala sekolah dan guru SMA/SMK di Kabupaten Jayawijaya memastikan siswa tidak terlibat dalam aksi serupa.

"Tugas pelajar itu adalah belajar dan menuntut ilmu, supaya dapat meraih masa depan yang lebih baik dan menghindari hal-hal yang sifatnya negatif," ujarnya.

Baca juga: Disperindag Biak Numfor Latih Orang Asli Papua Buat Kopra Putih

Diketahui rapat bersama kepala SMA/SMK tersebut guna mencari solusi persoalan tawuran di kalangan pelajar di Kota Wamena.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved