ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemkab Jayapura

Pesan Haru Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw saat Peringatan Hari Anak Nasional

mari kita upaya bersama dalam menurunkan kematian ibu dan bayi di kabupaten Jayapura

Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: M Choiruman
Tribun-Papua
HARI ANAK NASIONAL - Suasana pelaksanaan kampanye Hari Anak Nasional tahun 2022 di Lapangan Apel Pagi, Gunung Merah, Kantor Bupati Kabupaten Jayapura, Sentani, Sabtu (23/7/2022). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari.

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengajak semua pihak di Kabupaten Jayapura untuk merenungkan dan memaknai Hari Anak Nasional tahun 2022 sebagai momentum untuk menurunkan kematian ibu dan bayi.

6 Komitmen Pemkab Jayapura Turunkan Angka Kematian Ibu dan Balita saat Peringatan Hari Anak Nasional

Hal itu disampaikan melalui Asisten II Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Joko Sunaryo dalam sambutannya saat pelaksanaan kampanye hari anak nasional tahun 2022 di Lapangan apel, Gunung Merah, Kantor Bupati Kabupaten Jayapura, Sentani, Sabtu (23/7/2022).

"Kabupaten Jayapura akan memiliki generasi penerus yang handal dan berdaya saing sehingga Negeri Kenambai Umbai yang kita cintai bersama dapat menunjukkan kemajuan yang berarti sebagai cita-cita perjuangan bangsa, maka itu mari kita upaya bersama dalam menurunkan kematian ibu dan bayi di kabupaten Jayapura," kata dia.

Pemkab Jayapura Bakal Gandeng Seluruh Media Untuk Sukseskan KMAN Ke-VI

Menurutnya, perayaan hari anak nasional tahun 2022 dengan tagline peduli pasca pandemik covid 19, setra pelaksanaan kampanye menurunkan angka kematian ibu dan balita di kabupaten Jayapura Sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1984 tanggal 19 Juli 1984.

"Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli, karena setelah dari disahkannya Undang-Undang No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan pada 23 Anak yang disahkan, pada Juli 1979, dan Pada tahun 1984, Presiden Soeharto menggagas hari anak nasional untuk ditetapkan sebagai salah satu hari penting nasional," jelasnya.

Ini Langkah Hana Hikoyabi Jaga Semangat ASN Pemkab Jayapura jelang KMAN

Dia mengatakan karena saat itu Soeharto menilai anak-anak adalah aset kemajuan bangsa sehingga perlu diberi peringatan.

"Maka sejak saat itulah perayaan hari untuk anak-anak terus digelar, sebagai wujud Indonesia adalah negara yang ramah anak," ujarnya.

Bupati Mathius Awoitauw juga menambahkan, setiap anak memiliki impian yang dapat diraih dengan doa, semangat, dan dukungan keluarga.

Pemkab Jayapura Siapkan 3 Kapal untuk Tour Wisata Danau Sentani Selama KMAN

Masih lanjut Bupati Mathius Awoitauw, sektor kesehatan juga perlu memberikan dukungan penting dari sisi Kesehatan ibu dan Anak.

"Kematian Ibu di Kabupaten jayapura menunjukkan pada angka 195,8/100.000 kelahiran hidup atau sebanyak 6 orang pada tahun 2021, sedangkan kematian bayi pada angka 30,7/1000 kelahiran hidup," jelasnya.

Menurutnya, secara umum diakibatkan oleh beberapa faktor baik dari sisi akses layanan, peran serta masyarakat dan kemandirian serta dukungan lintas sektor.

20 OPD di Pemkab Jayapura Belum Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan

"Maka perlu ada kampanye daerah untuk bersama-sama bersatu padu dalam menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi di Kabupaten Jayapura secara bersama-sama dan momentum Hari Anak Nasional Tahun 2022 diharapkan menghasilkan komitmen bersama untuk Jayapura Layak Anak," ujarnya.

Komitmen tersebut juga diharapkan dapat memberikan dorongan dan keberhasilan bersama sehingga tidak ada lagi ibu dan bayi yang meninggal di Kabupaten Jayapura.

Sementara untuk strategi operasional yang dilakukan pemerintah daerah dalam menurunkan angka kematian ibu dan Bayi di kabupaten Jayapura yaitu terkait penguatan Puskesmas dan jaringannya.

Pemkab Jayapura Gandeng Tribun Network Sukseskan KMAN: Momen Kebangkitan Masyarakat Adat

Menurut orang nomor satu di Kabupaten Jayapura itu, dalam beberapa tahun ini, Kabupaten Jayapura sudah menyediakan USG di 6 puskesmas dan akan terus bertambah, termasuk memenuhi Puskesmas dengan sembilan jenis tenaga kesehatan sesuai standar.

Selain itu, Bupati Mathius Awoitauw juga menyebut, peran masyarakat tidak bisa terpisahkan untuk kemandirian program.

"Masyarakat diharapkan terlibat aktif untuk datang memeriksakan kesehatan ibu minimal 4 kali dan melakukan persalinan di fasilitas kesehatan. Sedangkan Bayi wajib minimal 4 kali mendapat penanganan tenaga kesehatan dan balita minimal 8 kali. Hak asasi Anak tersebut harus dapat diterima dan dirasakan melalui peran serta orangtua serta masyarakat," jelasnya.

Ratusan CPNS Pemkab Jayapura Diminta Tingkatkan Kapasitas Kerja di Era Digital

Kemudian, kerjasama mitra kesehatan dan lintas sektor juga menjadi kewajiban, sebab kemampuan daerah pasti ada batasannya.

"Semua pihak, baik swasta dan lintas institusi berperan dengan kewenangan masing-masing untuk memastikan ibu dan bayi mendapat hak pelayanan kesehatan," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved