Pemekaran Papua
Hanya 1 OAP yang Memenuhi Syarat Jadi Penjabat Gubernur di 3 Provinsi Baru Papua. Inilah Sosoknya?
Penjabat eselon I OAP hari ini hanya satu, pak Velix Wanggai. Selain itu tidak ada
Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hidayatillah
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Pemerintah pusat sedang menyiapkan 3 calon penjabat gubernur di 3 provinsi baru hasil pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua. Ykani Penjabat Gubernur Papua Selatan, Penjabat Gubernur Papua Tengah dan Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Tengah.
• Inilah Syarat Penjabat Gubernur 3 Provinsi Baru di Papua, Wamendagri: Harus Eselon I Kementerian
Menurut Wakil Meneri Dalam Negeri (Wamendagri), John Wempi Wetipo syarat calon penjabat gubernur itu harus pejabat eselon I di Kemeterian. Sayangnya, saat ini hanya ada 1 Orang Asli Papua (OAP) yang memenuhi syarat sebagai penjabat gubernur di provinsi baru tersebut, yakni Velix Wanggai.
Masih menurut Wamendagri, John Wempi Wetipo, sosok pejabat eselon I yang merupakan putra asli Bumi Cenderawasih itu saat ini menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya atau pejabat eselon I kementrian.
"Yang jelas penjabat gubernur itu harus eselon I. Mereka harus meletakkan pondasi yang kuat biar nantinya berjalan lebih bagus. Penjabat eselon I OAP hari ini hanya satu, pak Velix Wanggai. Selain itu tidak ada," terang Wamendagri kepada wartawan di Merauke, Sabtu (30/7/2022).
• Inilah Keistimewaan Papua setelah Pemekaran 3 Provinsi Baru, Wamendagri: Jatah Kursi DPRP Bertambah
Oleh karena itu, lanjut putera asli Papua ini, Penjabat Gubernur 3 provinsi baru di Papua tersebut tetap akan diisi oleh pejabat eselon I dari Kementrian sampai dilantiknya gubernur definitif.
Lantas bagaimana sosok Velix Wanggai yang merupakan Orang Asli Papua (OAP) yang saat ini menduduki jabatan eselon I yang punya kans kuat sebagai penjabat gubernur di provinsi baru Papua itu?
Jurnalis Tribun-Papua.com mencoba melacak sosok Velix Wanggai di laman Wikipedia. Pria yang memiliki nama lengkap Velix Vernando Wanggai itu merupakan putra dari Sofyan Wanggai dan Ita Nurlita, lahir di Jayapura, Provinsi Papua pada 16 Februari 1972.
• Wamendagri: Gedung Negara dan Hotel Asmat Merauke Layak Jadi Kantor Sementara Pemprov Papua Selatan
Masih dari laman Wikipedia, Velix adalah seorang aktivis, ahli hubungan internasional dan politisi Indonesia. Diangkat menjadi Staf Khusus Presiden pada 20 November 2009.
Dia dipercaya Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjadi staf khusus yang bertugas membantu memberi masukan pada presiden tentang hal-hal yang berhubungan dengan pembangunan daerah dan otonomi daerah di Indonesia.
Sebelumnya, sosok yang kerap wara wiri di media sosial ini pernah bertugas sebagai Staf Perencana pada Direktorat Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
• Wamendagri Tentukan Tuan Rumah Peresmian 3 Provinsi dan Penjabat Gubernur DOB di Papua
Melansir dari laman Bappenas, Velix Wanggai kini menjabat sebagai staf Ahli Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur Bappenas.
Pria yang aktif berorganisasi sejak SMA dalam organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama yaitu Gerakan Pemuda Ansor ini, pernah mengemban sejumlah tugas mentereng diantaranya, sebagai anggota tim penyusunan kajian kebijakan Pengembangan Wilayah Terpadu (PWT) Sorong, Fak-fak, Merauke, Jayapura, dan Jayawijaya (1996–1997).
Ia pernah menjadi staf proyek di Sekretariat Nasional Program Pembangunan Prasarana Desa Tertinggal (P3DT) kantor Bappenas 1996.
• Tiga Provinsi Baru di Papua akan Diisi 3.000 ASN, Wamendagri: Secepatnya!
Ia juga menjadi anggota tim Bappenas dalam perencanaan awal Program Pengembangan Wilayah Timika Terpadu (PWT2), anggota tim perencana kebijakan dana 1 persen dari PT Freeport Indonesia kepada 7 suku di sekitar Timika pada Juni 1996-1998.
Bahkan, pernah didaulat menjadi Presiden Persatuan Pelajar Indonesia se-Australia ini juga dikirim oleh Bappenas untuk studi banding pembangunan perdesaan di Jepang dan Korea Selatan 1998.
Suami dari Herwin Meiliantina ini pernah menjadi anggota tim penyusun strategi pengembangan kawasan unggulan wilayah Teluk Cenderawasih, Provinsi Irian Jaya 1998.
• Wamendagri JWW di Merauke, Tinjau Persiapan Peresmian Provinsi Papua Selatan
Dia menamatkan Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas di Jayapura pun mengantarkan Velix Wanggai pulang ke kampung halaman menjadi anggota tim penyusun strategi pengembangan wilayah disepanjang koridor Jalan Jayapura – Wamena, Provinsi Irian Jaya 1999.
Hingga menjadi anggota tim Bappenas dalam menyusun rancangan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2007 tentang percepatan pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat 2006–2007.
Lulusan SMA Negeri 2 Jayapura 1991 ini merupakan lulusan sarjana (S1) bidang Hubungan Internasional dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada 1996.
• Wamendagri, John Wempi Wetipo Berharap DOB Papua Pegunungan Pacu Kesejahteraan Masyarakat
Velix Wanggai mendapatkan gelar master (S2) dari Flinders University, Australia dengan tesis "The Politics of Formulating Regional Development Policy: The Case of Papua, Indonesia, 1998 - 2006".
Ia pernah kuliah S3 di Australian National University, sebelum dipanggil pulang ke tanah air untuk bertugas sebagai Staf Khusus Presiden. Kemudian, menyelesaikan kuliah S3 di Universitas Padjadjaran (Unpad).
Ayah empat orang anak bernama Venna Aisyah Refornisa Wanggai, Muhammad Fadhil Qoraano Wanggai, Cordova Maulana Wanggai dan Qowabi Hanif Suryakusuma Wanggai ini pernah diangkat menjadi anggota tim transisi Sepak bola Indonesia oleh Menpora Imam Nahrawi pada 8 Mei 2015, namun ia mengundurkan diri dua hari kemudian dengan alasan kesibukan pribadi. (*)